SMK Islam 1 Blitar Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana dengan Pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Tahun 2024
Blitar, 20 Februari 2024 – Sebagai langkah proaktif dalam menjalankan tugas kemanusiaan dan keselamatan masyarakat, SMK Islam 1 Blitar dipercayakan menjadi tuan rumah Pelaksanaan Kegiatan Pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Tahun 2024. Acara berlangsung pada tanggal 20 dan 21 Februari 2024 dan merupakan hasil kolaborasi antara SMK Islam 1 Blitar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, dan BPBD Kota Blitar.
Penunjukan SMK Islam 1 Blitar oleh BPBD Provinsi Jawa Timur memiliki pertimbangan khusus, terutama karena sekolah ini berlokasi berdekatan dengan sungai lahar Gunung Kelud. Kehadiran SPAB bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada warga sekolah dalam penanggulangan bencana, baik dalam situasi normal maupun potensi bencana.
Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 menggariskan bahwa setiap individu berhak mendapatkan pendidikan, pelatihan, penyuluhan, dan keterampilan terkait penanggulangan bencana. Melalui pendidikan ini, diharapkan upaya pengurangan risiko bencana dapat diperkenalkan lebih dini kepada seluruh peserta didik, baik melalui kurikulum sekolah maupun kegiatan ekstrakurikuler.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur melalui Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan menggelar kegiatan pembentukan SPAB Tahun 2024 di SMK Islam 1 Blitar. Acara ini diisi oleh narasumber dari BPBD Jawa Timur dan BPBD Kota Blitar.
Rangkaian kegiatan melibatkan peserta dalam pengenalan mobil edukasi penanggulangan bencana, permainan edukatif, penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) tanggap darurat, penyusunan jalur evakuasi, pembentukan tim siaga bencana sekolah, Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana Dasar (PPGD Dasar), serta pelatihan evakuasi bencana gempa dan pelatihan memadamkan kebakaran.
Dengan kegiatan ini, diharapkan peserta didik SMK Islam 1 Blitar dapat menjadi agen perubahan dan lebih siap menghadapi potensi bencana di wilayah mereka. Selain itu, SPAB juga diharapkan dapat diterapkan secara menyeluruh dalam dunia pendidikan di Indonesia sebagai bagian integral dari persiapan menghadapi risiko bencana.