Blitar – Seluruh penduduk Indonesia yang berkesempatan untuk mengenyam pendidikan di hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Peminat untuk mengenyam pendidikan semakin banyak dari tahun ke tahun. Pertumbuhan ini bukan tanpa sebab. Banyak orang yang menyadari bahwa keberadaan SMK itu penting untuk menciptakan tenaga-tenaga terampil siap kerja dimulai dari jenjang SMK.
Dengan posisi yang seperti ini pun tidak serta merta membuat penuh kapasitas tiap-tiap SMK. Sebab pastilah ada aspek lain yang ditonjolkan supaya lebih bisa menarik calon peserta didik baru sehingga kelak menjadi bagian dari almamater. Belum lagi ada istilah “sekolah favorit”. Keberadaan para “favorit” ini semakin membuat sekolah lain harus tahu betul bagaimana cara menggaet calon peserta didik agar di tahun ajaran berikutnya tidak sepi pendaftar.
Berikut ini rangkuman 7 langkah penting untuk menarik peserta didik baru di SMK
1. Promosi di Media
Beriklan di media adalah cara yang paling klasik, sudah ada dan sudah dipakai sejak zaman dulu. Promosi di media sampai saat ini masih cukup unggul karena jangkauannya bisa sampai ke pelosok. Sebab sistem distribusi media massa memang sudah terbangun sekian waktu. Selain itu, media massa juga yang paling mudah diakses oleh semua kalangan. Misalnya orang tua calon siswa baru bisa mengetahui informasi sekolah dari koran; calon siswa baru bisa mengetahui info pendaftaran dari iklan televisi yang tidak sengaja ditonton; maupun kerabat bisa tahu info yang sama dari iklan radio yang didengar.
2. Memberikan program beasiswa
Sudah menjadi rahasia umum bahwa biaya pendidikan menjadi salah satu kendala utama mengapa banyak siswa yang urung melanjutkan sekolahnya. Apalagi sekolah biasanya juga memiliki biaya yang tinggi pula. Program beasiswa sangat tepat untuk menangkis kekhawatiran ini. Sisi positif yang lain, karena beasiswa seringkali menggunakan penjaringan khusus, sekolah bisa mencari “bibit-bibit” terbaik yang bisa memajukan negeri ini ke depannya.
3. Menggelar Lomba

Berbagai lomba wilker 3 provinsi Jawa Timur di gelar di SMK Islam 1 Blitar

Letak sekolah yang saling berjauhan sering membuat calon siswa malas untuk sekadar mengorek informasi dasar tentang studi lanjutannya. Lomba pendidikan tingkat SMP/MTs bisa menjadi solusi. Dengan kegiatan ini, calon siswa bisa membandingkan secara langsung dan menyesuaikan dengan minatnya. Juga sekolah bisa menjaring “bibit-bibit” terbaik.
4. Kerja sama dengan Guru Bimbingan Konseling SMP

Sosialisasi Guru Bimbingan Konseling SMP se Blitar Raya di SMK Islam 1 Blitar

Hal unik yang terjadi di Indonesia adalah banyak siswa tingkat akhir sekolah yang mencari info SMK di bimbingan konseling sekolahnya sendiri. Dengan promosi bersama guru BK, jangkauan yang bisa diperoleh jadi lebih luas.
5. Internet
Remaja era ini sangat dekat dengan internet dan media sosial. Baik sebagai sarana mencari materi pelajaran maupun guna bersosialisasi virtual. Sekolah bisa memanfaatkannya dengan memasang iklan online. Bisa dalam bentuk kontrak baner maupun artikel berbayar di portal informasi dengan demografis sesuai. Saat ini media sosial juga bisa digunakan yakni instagram, youtube, facebook, wesite hingga tiktok.
6. Penyaluran Lulusan
Penyaluran lulusan menjadi elemen vital yang melekat pada SMK dan merupakan wajah yang akan pertama kali dilihat oleh pihak eksternal. Melalui citra yang dibangun, penyaluran lulusan bisa sangat membantu sekolah dalam menarik minat calon siswa baru. Selain itu, citra eksternal juga bisa diperkuat dengan beberapa bentuk partnership dengan pihak yang relevan.
7. Program Khusus

Program Axioo di SMK Islam 1 Blitar

Dengan program khusus yang ditawarkan, sekaligus menjadi pembeda dari sekolah lainnya. misalnya di jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) ada  program samsung atau Axioo. Jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor ada program Honda dan lain sebagainya. Biasanya hal ini efektif menarik calon siswa baru yang memang mengejar fokus tersebut. Sekolahan harus mampu membaca fenomena dan menangkap peluang agar program khusus yang ditawarkan diminati banyak orang.
8. Membentuk Tim Sosialisasi
Selain kersajasama dengan banyak pihak, tentu saja penyebaran exposure sekolah juga bisa melalui tim yang di-hire. Keuntungannya, tim ini memang sudah berpengalaman di bidangnya sehingga bisa lebih fokus serta taktis dalam menjaring calon siswa baru. Tim ini posisinya bisa bersifat internal maupun eksternal.
9. Asrama Siswa

Siswa siswi SMK Islam 1 Blitar mengikuti kegiatan di Aula Pondok Pesantren Al-Muhsin SMK Islam 1 Blitar

Tidak dapat dipungkiri ada sebagian masyarakat yang menginginkan putra putrinya bisa sekolah juga tetap bisa belajar agama. Siswa yang tinggal di asrama memiliki lebih banyak waktu untuk belajar secara mandiri atau dalam kelompok dengan lebih sedikit distraksi.
Dengan adanya asrama ini, peserta didik bisa tidur di asrama sehingga problem jarak yang jauh dari sekolah terselesaikan.
Sembilan langkah di atas tentu saja mesti dipilih mana yang sekiranya paling sesuai dengan kebutuhan dan harus dilakukan secara progresif. Namun, ingat pula bahwa penerimaan siswa baru tidak hanya soal “promosi” tetapi juga proses administrasinya.