Blitar – Haloo sobat smekisa. Tahun ajaran baru akan segera dimulai lho. Untuk kalian yang masih SMP atau MTs sudah tahu mau melanjutkan pendidikan kemana? Setelah lulus SMP/ MTS, siswa dapat melanjutkan jenjang pendidikannya ke tingkat SMA atau SMK. Meski keduanya sederajat, sistem pembelajaran di SMA dan SMK memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Menurut Asmoni dalam buku Kebijakan peningkatan mutu sekolah menengah kejuruan berbasis ISO 9001:2008, SMA mempersiapkan peserta didiknya untuk memasuki bangku Perguruan Tinggi, sehingga pembelajarannya lebih mengarah pada teori daripada praktek. Sementara SMK merupakan satuan pendidikan formal yang pembelajarannya lebih berfokus pada praktek daripada teori. Hal tersebut untuk menunjang para lulusan SMK agar lebih mandiri dan siap terjun langsung ke dunia kerja.

Sedangkan untuk lama pendidikan, secara umum pendidikan SMA dan SMK bisa ditempuh selama tiga tahun. Akan tetapi, ada beberapa SMK atau program studi tertentu yang ditempuh selama 4 tahun, bahkan kini ada program SMK D-2 Jalur Cepat sehingga lama studi bisa sekitar 4,5 tahun. Meski sedikit lebih lama, tetapi saat lulus kalian sudah dapat ijazah SMK dan diploma dua (D-2) sekaligus.

Untuk SMK Proses penjurusan dimulai sejak awal pendidikan, sehingga siswanya bisa benar-benar fokus terhadap keahlian yang mereka pilih. Tentunya, semua disesuaikan dengan minat peserta didik. Tertarik dengan SMK? Yuk, simak dulu alasan mengapa perlu masuk SMK!

  1. Pilihan bidang beragam

Saat ini SMK di Indonesia memiliki sembilan bidang keahlian dengan 49 program keahlian dan 146 kompetensi, mulai dari teknologi informasi dan komunikasi, teknologi dan rekayasa, bisnis dan manajemen, pariwisata, agribisnis dan agroteknologi, kesehatan dan pekerja sosial, kemaritiman, seni dan industri kreatif, serta energi dan pertambangan. Karena cukup beragam, jadi pastikan pilih sesuai passion kalian, ya.

Di SMK Islam 1 Blitar sendiri memiliki 6 jurusan, diantaranya: Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB), Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), Teknik Pemesinan (TPM), Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dan Teknik Sepeda Motor (TSM).

  1. Pembekalan kewirausahaan

SMK memiliki banyak program untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan, misalnya program SMK Pencetak Wirausaha (SPW). Tidak hanya itu, praktik pendidikan kewirausahaan di SMK juga diimplementasikan dalam bentuk pembelajaran berbasis proyek (project based learning) dan tak lupa teaching factory.

  1. Lulus SMK bisa langsung bekerja

Keselarasan pendidikan SMK dengan dunia kerja sudah dirancang sejak awal, salah satunya melalui program “link and match 8+i” sehingga kurikulum antara SMK dengan dunia industri sudah cocok. Oleh karena itulah, lulusan SMK diharapkan bisa langsung terserap di dunia kerja. Selain itu, saat lulus, anak-anak SMK juga dibekali dengan sertifikasi kompetensi sebagai bukti bahwa mereka memiliki kompetensi di bidang tersebut. Dengan demikian, lulusan SMK ini memiliki peluang lebih besar untuk diterima di industri dibanding dengan lulusan sekolah umum.

  1. Melanjutkan Studi

Siapa bilang lulusan SMK tidak bisa melanjutkan studi? Justru, lulusan SMK juga memiliki peluang yang sama untuk dapat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Lewat bekal kompetensi yang dikantonginya semasa SMK justru akan lebih memudahkan ia mengikuti pembelajaran apabila melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Terlebih, banyak politeknik dan perguruan tinggi penyelenggara pendidikan vokasi (PTPPV) yang menyediakan jurusan-jurusan baru atau linier dengan kompetensi yang ada di SMK.

Untuk melihat profil jurusan kami bisa cek di menu header website kami Program Keahlian. Atau jika berminat mendaftar menjadi bagian dari kami bisa langsung klik dibawah ini:

LINK PENDAFTARAN SISWA BARU SMK ISLAM 1 BLITAR