Blitar – Gubernur Khofifah Indar Parawansa membuka Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat Provinsi Jawa Timur yang digelar di Kota Blitar. Khofifah berharap, ajang ini membuat siswa SMK semakin keren, bahkan lebih keren dari gurunya.
Diketahui, LKS SMK ini digelar mulai 24 hingga 27 Maret 2022. Ajang ini diadakan di empat wilayah kerja (wilker) Jatim. Sementara pembukaan dilaksanakan di Gedung Kesenian Aryo Blitar dan diikuti secara virtual oleh pelaksana lomba di Surabaya, Pasuruan, Malang dan Jombang.
Tahun ini, ada 53 bidang yang dilombakan untuk tingkat Jatim. Sedangkan LKS SMK tingkat nasional, hanya ada 45 bidang lomba.
Dilansir dari detik.com, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Wahid Wahyudi mengatakan, RPJM Jatim memberikan target perbandingan antara SMK dengan SMA 70:30. Karena faktanya, banyak lulusan SMA yang tidak punya skill khusus sehingga tidak dapat melanjutkan kuliah di perguruan tinggi. Mereka juga tidak dibekali kompetensi keahlian, sehingga menjadi pengangguran.
“Di SMK dengan program double track atau vokasi merupakan point lebih yang dimiliki SMK. SMK juga punya program membangun jaringan dan kerja sama dengan pihak swasta sebagai tempat magang. Sekaligus tempat menampung tenaga kerja lulusan SMK yang profesional dan berkompetensi,” papar Wahid dalam sambutannya, Kamis (24/3/2022).
Namun Wahid menyebut, bukan berarti SMK menjadi saingan SMA. Justru Pemprov Jatim yang menjadi daerah pertama yang mengkolaborasikan antara SMK, SMA dan SLB.
Sehingga, poin lebih di bidang sains dan vokasi, harus menjadi program pembelajaran ketiga lembaga pendidikan ini.
“LKS SMK ini ajang kompetisi bagi siswa SMK sesuai kompetensi keahliannya. Dapat kita lihat kualitas proses belajar mengajar di SMK, akan tercermin dari siswa yang ikut lomba ini. Dari lomba ini bisa kita analisis kualitas gurunya,” imbuh pria yang juga menjabat sebagai Pj Sekdaprov Jatim ini.
Sementara itu, Wali Kota Blitar Santoso menyebut, kehadiran Gubernur Jatim sebanyak tiga kali dalam sepekan.
“Tahun 2022 ini merupakan bonus demografi kita. Momentum kali ini harus dimanfaatkan sekolah kejuruan. SMK berjalan seiring dengan SMA untuk jemput bola. Karena vokasional dapat perhatian lebih dari pemerintah. Dengan harapan lulusan SMK ditampung secara profesional di dunia usaha, punya jiwa enterpreneur. Kami yakin, jika peluang ini benar-benar ditangkap akan menghasilkan SDM keren,” kata Santoso.
Menyoal SDM keren, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa juga memilih diksi yang sama dengan visi misi Wali Kota Blitar, Santoso.
Khofifah menandaskan, kompetensi adalah hal mutlak yang dibutuhkan dunia kerja saat ini. LKS SMK, menurutnya, menjadi bagian penting bagaimana standart kompetensi siswanya untuk menjadi keren.
“SMK keren, karena keren itu penting bagi anak muda sekarang. Artinya, ini sesuatu yang bisa menjanjikan kehidupan kesejahteraan bagi anak-anak SMK. Kalau SMK keren, maka siswanya harus lebih keren dari para gurunya,” ucap Khofifah meyakinkan.
Tahun 2020, Provinsi Jatim menjadi Juara 3 LKS SMK tingkat Nasional. Tahun 2021 meraih Juara 2, dan diharapkan tahun 2022 ini menjadi Juara Umum tingkat Nasional.
“Kita tidak semata-mata memperhitungkan raihan juaranya. Namun menjadi standar kurikulum dan materi pembelajaran tepat yang perlu diperbaiki atau tidak. Saya harap dalam HUT Pemprov Jatim tahun ini, mereka bisa melakukan studi banding ke luar negeri,” kata Khofifah disambut tepuk tangan meriah semua yang hadir.