SMK Islam 1 Blitar menggelar pertemuan koordinasi di ruang Guru, yang dipimpin oleh Wakil Kepala Sekolah, Sudibyo, ST. Dalam pertemuan tersebut, Bapak dan Ibu Guru diajak berpartisipasi untuk memastikan kelancaran Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi siswa-siswi kelas XI.

Sudibyo menekankan pentingnya tata tertib dalam PKL. Dia berharap agar guru-guru memberikan sosialisasi yang memadai kepada siswa-siswi, sehingga mereka dapat mengikuti PKL dengan tertib. Hal ini dianggap sebagai langkah krusial untuk memastikan pengalaman lapangan mereka berjalan lancar dan produktif.

Motivasi dan Komunikasi Terbuka

Dalam koordinasi tersebut, guru-guru juga didorong untuk selalu memberikan motivasi pada siswa-siswi. Sudibyo mengingatkan agar setiap masalah yang muncul segera dikomunikasikan dengan pihak terkait. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan pembelajaran positif selama PKL.

Pentingnya Laporan dan Presensi

Wakil Kepala Sekolah juga mengingatkan tentang kewajiban siswa untuk menjaga buku laporan dan presensi. Hal ini tidak hanya sebagai bentuk tanggung jawab, tetapi juga sebagai catatan yang penting untuk memantau perkembangan dan evaluasi selama PKL.

Siswa-siswi yang mengikuti PKL berasal dari berbagai jurusan, seperti Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Desain Permodelan dan Informasi Bangunan (DPIB), Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), Teknik Pemesinan (TPM), dan Tata Boga dan Tata Busana (TBSM). Keberagaman ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang kaya dan mendalam bagi setiap siswa.

Harapan untuk Komunikasi yang Baik

Sudibyo berharap agar siswa-siswi dapat semakin aktif berkomunikasi dengan pembimbing sekolah dan pembimbing industri selama PKL. Hal ini dianggap sebagai sarana untuk mengoptimalkan pembelajaran dan memperluas jaringan keterampilan mereka.

Semoga melalui koordinasi ini, PKL di SMK Islam 1 Blitar dapat menjadi pengalaman yang membangun bagi para siswa, memberikan kontribusi positif bagi perkembangan mereka di dunia industri.