Blitar – SMK Islam 1 Blitar menggelar rapat verifikasi nilai kelulusan bagi peserta didik kelas XII Tahun Pelajaran 2024/2025 pada Sabtu, 3 Mei 2025, bertempat di Aula Utama SMK Islam 1 Blitar. Acara ini dihadiri oleh seluruh dewan guru dan karyawan dalam rangka memfinalisasi kelulusan siswa kelas akhir dan menyampaikan beberapa informasi penting.

Dalam sambutannya, Kepala SMK Islam 1 Blitar, Drs. Gigih Widiyanto, mengajak seluruh guru dan karyawan untuk mengikhlaskan ilmu yang telah diberikan kepada siswa. Ia menekankan bahwa keikhlasan dalam mendidik akan membawa keberkahan dan manfaat yang terus mengalir bagi semua pihak. “Mari kita ikhlaskan ilmu yang telah kita berikan kepada anak-anak. Semoga menjadi ilmu yang barokah dan bermanfaat bagi masa depan mereka,” ujarnya.

Drs. Gigih juga menyampaikan bahwa pada tahun ini, sekolah tidak mengadakan prosesi wisuda kelulusan. Hal ini bukan hanya karena adanya larangan dari pihak terkait, tetapi juga merupakan tradisi sekolah sejak dulu yang tidak membebani siswa dan orang tua dengan biaya wisuda. “Sejak dulu kami tidak pernah menarik uang untuk wisuda. Dan tahun ini, kami tegaskan kembali bahwa wisuda tidak digelar karena memang dilarang,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, M. Nuryakin, dalam pemaparannya menjelaskan bahwa ada sejumlah dana SPP siswa yang lebih atau tersisa karena pencairan dana Program Indonesia Pintar (PIP). “Hal ini sudah kami sosialisasikan kepada orang tua/wali murid, dan semua memahami. Dana sisa tersebut akan kami kembalikan dalam minggu depan,” ungkapnya.

Rapat ini juga membahas kriteria kelulusan siswa kelas XII, antara lain telah mengikuti dan menyelesaikan seluruh program pembelajaran, termasuk kegiatan PSAJ (Penilaian Sumatif Akhir Jenjang), PKL (Praktik Kerja Lapangan), serta memenuhi ketentuan administratif lainnya.

Rapat berlangsung lancar dan penuh semangat kekeluargaan. Semua pihak berharap proses kelulusan berjalan dengan baik dan para lulusan SMK Islam 1 Blitar dapat melanjutkan langkah ke dunia kerja, pendidikan tinggi, atau berwirausaha dengan bekal yang telah diberikan selama belajar di sekolah.