Blitar – Program Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) telah resmi digelar di SMK Islam 1 Blitar sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan dasar hingga menengah. Program ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis kualitas pembelajaran di setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan di Indonesia.

Hari ini dari tanggal 23-24 Agustus 2023, SMK Islam 1 Blitar menggelar Gladi Bersih ANBK yang diikuti oleh siswa-siswa dari berbagai jurusan. ANBK merupakan ujian berbasis komputer yang mencakup berbagai pengetahuan, termasuk numerasi, literasi dan survei lingkungan belajar. Ujian ini dirancang untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi pelajaran serta kemampuan berpikir kritis dan analitis.

Dilansir dari laman resmi Kemendikbud.go.id, mutu satuan pendidikan ini dinilai berdasarkan hasil belajar siswa dari beberapa aspek yaitu literasi, numerasi dan karakter. ANBK dilakukan secara online atau semi online karena berbasis komputer.

Asesmen Nasional Berbasis Komputer ini berbeda dengan Ujian Nasional, hal tersebut terlihat langsung dalam praktek yang dilakukan. Jika Ujian Nasional hanya fokus pada penilaian aspek kognitif siswa tetapi Asesmen Nasional penilaiannya lebih menyeluruh, baik kognitif maupun non-kognitif.

Ada tiga instrumen penilaian dari ANBK sebagai bagian dari evaluasi pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, yaitu:

  • Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid,
  • Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid,
  • Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan.

AKM menjadi tolak ukur penilaian yang lebih komprehensif untuk mengukur kemampuan minimal siswa. AKM sendiri akan terdiri dari tes kemampuan literasi dan numerasi. Soal AKM ini akan sangat berbeda dengan soal UN, sehingga siswa dan guru harus lebih menyiapkan diri.

Salah satu progtor SMK Islam 1 Blitar, Abd Umar mengungkapkan, “Kami merasa bangga menjadi bagian dari program ANBK ini. Ini adalah langkah positif dalam mengevaluasi dan meningkatkan proses pembelajaran di sekolah kami. Kami berharap hasil dari ANBK ini dapat membantu kami dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam sistem pendidikan kami.”

Selain siswa dan sekolah, program ANBK juga melibatkan guru-guru dalam proses evaluasi. Data hasil ANBK akan memberikan informasi yang berharga bagi guru dan sekolah dalam mengukur efektivitas metode pengajaran yang telah diterapkan, sehingga dapat dilakukan perbaikan berkelanjutan.

ANBK diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang mutu pendidikan di berbagai daerah di Indonesia dan membantu pemerintah dalam merancang kebijakan pendidikan yang lebih efektif. Pelaksanaan ANBK di SMK Islam 1 Blitar adalah contoh konkret bagaimana program ini memberikan dampak positif dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di tingkat lokal.

Berikut potret Gladi Bersih ANBK di lab 1, lab 2 dan lab 3 di SMK Islam 1 Blitar.