Malang – Peran serta Lembaga Pendidikan Ma’arif NU dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berbasis pondok pesantren (Ponpes) di Jawa Timur semakin menunjukkan eksistensinya dalam mencetak generasi muda yang berkualitas. Hal ini dibuktikan dengan penyelenggaraan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat provinsi Jawa Timur yang pertama, yang berlangsung di SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo, Kabupaten Malang, pada 31 Januari hingga 1 Februari 2025.

Dilansir dari patroli-indonesia.com, Sebanyak 126 peserta dari gabungan 425 SMK Ma’arif NU dan SMK Ponpes se-Jawa Timur berpartisipasi dalam ajang ini. Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Ma’arif NU Jawa Timur, Drs. H. Abdul Mujib Syadzili, M.Si, dalam sambutannya menekankan pentingnya kompetisi ini sebagai ajang untuk meningkatkan kualitas pendidikan SMK dan Ponpes agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah.

“Penyelenggaraan LKS ini memberikan pengalaman dalam mengelola kegiatan berskala besar, serta mendorong SMK agar lebih berani mengikuti kompetisi di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Kami berharap pemerintah provinsi Jawa Timur dapat memberikan perhatian lebih kepada SMK Ma’arif agar mereka dapat bersaing di LKS provinsi,” ujar Abdul Mujib.

Ketua panitia LKS, Rohmad Sampurno, ST, mengungkapkan bahwa sembilan bidang kompetensi yang dilombakan dalam ajang ini meliputi otomotif, sepeda motor, welding, listrik, teknik komputer jaringan, rekayasa perangkat lunak, multimedia, tata busana, dan pemasaran online.

“Tujuan utama LKS ini adalah untuk meningkatkan kompetensi lulusan SMK Ma’arif dan SMK Ponpes agar memiliki keterampilan yang sesuai dengan standar minimal yang telah ditetapkan pemerintah,” jelas Rohmad.

Pemilihan SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo sebagai tuan rumah dilakukan berdasarkan kesiapan dan kelengkapan fasilitas yang memadai. Acara pembukaan ditandai dengan pemukulan bedug oleh Ketua LP Ma’arif Jawa Timur, Prof. Masdar Hilmi, sedangkan proses penjurian dan pengumuman pemenang dilaksanakan pada 1 Februari 2025 dalam upacara penutupan.

SMK Islam 1 Blitar tampil sebagai juara umum dalam kompetisi ini setelah meraih dua medali emas dan empat medali perak. Prestasi ini menunjukkan kualitas pendidikan vokasi di sekolah tersebut yang semakin berkembang dan mampu bersaing di tingkat provinsi.

Turut hadir dalam acara ini sejumlah undangan penting, antara lain Hikmah Bafaqih, anggota DPRD Jatim dari Fraksi PKB, Dr. Krisyanto selaku Ketua MKKS SMK Swasta Jatim, Ketua PC NU Kabupaten Malang, Dewan Pembina MKKS, serta para kepala sekolah dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Diharapkan, LKS SMK Ma’arif NU dan SMK Ponpes ke depan dapat semakin berkembang dengan cakupan peserta yang lebih luas. Mulai tahun 2025, ajang ini juga akan terbuka bagi peserta dari Sekolah Lanjutan Atas (SLA), Madrasah Aliyah (MA), dan Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK), sehingga semakin memperkaya kompetisi dan memperluas manfaatnya bagi dunia pendidikan.