Antusiasme Bapak Ibu guru mengikuti Sosialisasi Kurikulum 2022
Blitar, Selasa 21 Desember 2021 – Bapak Ibu guru sangat antusias mengikuti Sosialisasi Kurikulum 2022 / Kurikulum Prototipe, Paradigma baru, bertempat di Bengkel TKR SMK Islam 1 Blitar. sejak pagi hari sudah di buka dengan alunan musik oleh penyanyi sekaligus alumni jurusan listrik smk islam nimas ayu. dia adalah juara ke 5 dari bintang pantura indosiar.
Acara inti yaitu sosialisasi kurikulum 2022 / kurikulum prototipe , paradigma baru yang di sampaikan oleh Dr. Kisyanto SM, SE. MM. Beliau adalah sekertaris kepala sekolah kita Bapak Drs. H. Solihin, M.AP. di MKKS SMKS Jawa timur. Beliau juga Kepala sekolah SMK YPM 8 Sidoarjo. Salah satu sekolah yang sudah mendapatkan title SMK PK (Pusat Keunggulan).
SMK PK merupakan salah satu program prioritas dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Pendidikan Vokasi) Kemendikbud Tahun 2021 ini, SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) ini adalah upaya pengembangan SMK dengan program keahlian tertentu agar mengalami peningkatan kualitas dan kinerja, yang tentunya diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan DUDI, plus adanya pemerintah daerah setempat serta perguruan tinggi vokasi sebagai pendamping, dan tujuannya antara lain menjadi SMK rujukan dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya.
Dalam materi yang di sampaikan oleh beliau di sosialisasi ini, SMK Islam 1 Blitar dapat meniru, menerapkan dan menyesuaikan kondisi yang ada di SMK Islam 1 Blitar, bahkan kata beliau kalo bisa lebih dari itu di atas dari SMK PK, karena faktanya SMK Islam 1 Blitar yang belum mendapat title SMK PK ini sering menjadi study banding dari SMK PK.
[masterslider id=”1″]
Di tengah materi beliau sering membagikan pengalaman beliau dalam hal paradigma / cara pandang guru dalam mendidik murid. dan itu semua memang relevan dengan masalah-masalah di dunia pendidikan saat ini. Bagaimana cara kita menanggulangi masalah tersebut. beliau juga membagikan tips-tips jika sekolah kita ingin menjadi SMK PK, memberikan motivasi dalam hal mendidik. Beliau juga sering menggaungkan motto ini “TERTIB GOWO NASIB”. artinya dalam semua aspek baik itu sebagai guru maupun murid kita harus tertib karena salah satu faktor yang menentukan NASIB kita.
Menurut salah satu guru yg saya temui berkata “Memang bagus sesekali sekolah mengadakan acara seperti ini, karena akan membuka wawasan kita dalam hal mendidik siswa apalagi di sampaikan oleh seseorang yang sudah berpengalaman di bidang pendidikan.
[masterslider id=”2″]
Ahir acara adalah sesi tanya jawab dan ramah tamah di ikuti semua bapak ibu guru dan juga di tutup dengan sumbangan suara emas para bapak ibu guru.