Blitar – Suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan menyelimuti kegiatan Anjangsana SMK Islam 1 Blitar yang digelar pada hari Ahad Pahing, 25 Mei 2025. Bertempat di kediaman Bapak Fahim Royani, S.Pd., M.Pd., di Jl. Kyai Ghofur, Sananwetan, Kota Blitar, acara ini dihadiri ratusan guru, karyawan, dan keluarga besar SMK Islam 1 Blitar.

Kegiatan Anjangsana yang menjadi agenda rutin setiap Ahad Pahing ini menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat semangat kekeluargaan. Selain diisi dengan tausiyah dan santunan anak yatim, pertemuan ini juga menjadi sarana untuk menyampaikan informasi penting terkait kegiatan sekolah.

Dalam sambutannya, Kepala SMK Islam 1 Blitar, Drs. Gigih Widiyanto, menyampaikan bahwa dalam waktu dekat sekolah akan menghadapi dua agenda penting, yakni Ujian Akhir Semester dan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Jawa Timur. Beliau juga menginformasikan bahwa ke depan SMK Islam 1 Blitar akan mulai menerapkan sistem lima hari kerja untuk seluruh aktivitas belajar mengajar.

Acara semakin bermakna dengan tausiyah yang disampaikan oleh Kyai Khusnuddin, MA. Di hadapan ratusan guru dan karyawan, beliau mengajak untuk selalu rajin dan senang dalam bekerja. Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan pesan reflektif tentang fase-fase kehidupan: “Umur 40 tahun adalah ujian hidup, umur 50 tahun adalah perjuangan hidup, dan umur 70 tahun adalah kenangan hidup.” Ia juga menyelipkan doa bagi guru atau karyawan yang sedang memiliki beban utang, agar diberikan kemudahan dalam melunasinya.

Selain penguatan spiritual dan penyampaian informasi sekolah, acara ini juga diwarnai dengan kegiatan santunan kepada 10 anak yatim yang disiapkan oleh panitia. Puluhan anak-anak kecil juga ikut memeriahkan suasana, menambah semarak kebersamaan yang tercipta.

Kegiatan Anjangsana ini tak hanya menjadi wadah berbagi dan silaturahmi, tetapi juga menjadi cerminan budaya gotong-royong dan nilai-nilai Islami yang terus dijaga oleh keluarga besar SMK Islam 1 Blitar. Semoga kegiatan serupa terus menginspirasi dan memperkuat ukhuwah antar sesama insan pendidikan.