by Abdullah Umar | Feb 6, 2025 | Artikel, Kegiatan Sekolah, Kurikulum, Literasi Digital
Blitar, 6-7 Februari 2025 – Seluruh guru dan karyawan SMK Islam 1 Blitar menghadiri pelatihan bertajuk “Mengenal Google Looker Studio dan Cara Menggunakannya untuk Visualisasi Data Sekolah”. Acara yang digelar di Aula Utama SMK Islam 1 Blitar ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang cara menggunakan Google Looker Studio sebagai alat analitik dan visualisasi data untuk mendukung kebutuhan sekolah. Kali ini sebagai narasumber utama yakni M. Nur Yakin, M.Pd, yang menjelaskan dan mengarahkan tentang looker studio sebagai visualisasi data SMK Islam 1 Blitar.
Google Looker Studio adalah platform analitik yang memungkinkan pengguna untuk menganalisis data dan menyajikannya dalam bentuk visual yang menarik dan mudah dipahami. Sebelumnya dikenal sebagai Google Data Studio, platform ini menawarkan berbagai fitur yang dapat membantu pengguna dalam menggali insight dari data melalui laporan, grafik, tabel, dan dasbor interaktif.
Kegunaan Utama Google Looker Studio
1. Pembuatan Laporan (Reports)
Google Looker Studio mempermudah pembuatan laporan visual untuk menyajikan data dalam format yang lebih menarik dan informatif. Beberapa manfaat utama dari fitur laporan ini meliputi:
- Visualisasi Data: Mengubah data yang kompleks menjadi grafik atau tabel interaktif.
- Analisis Data Interaktif: Memungkinkan pengguna melakukan drill-down dan filter sesuai kebutuhan.
- Berbagi Laporan: Laporan dapat dibagikan dengan tim melalui tautan atau diunduh dalam berbagai format.
- Pemantauan Kinerja: Membantu memantau key performance indicators (KPI) sekolah untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
2. Penggabungan Data (Data Blending)
Fitur data blending memungkinkan pengguna mengombinasikan data dari berbagai sumber dalam satu laporan. Proses ini mencakup langkah-langkah seperti:
- Menambahkan berbagai sumber data, seperti nilai siswa atau laporan keuangan sekolah.
- Mengatur relasi antara data dari berbagai sumber untuk menciptakan visualisasi yang komprehensif.
- Membuat laporan atau dasbor gabungan yang membantu melihat pola dan hubungan antar data.
3. Analisis Mandiri
Fitur analisis mandiri pada Looker Studio memberikan kebebasan kepada pengguna untuk menjelajahi data tanpa perlu bergantung pada laporan yang sudah ada. Keunggulan dari fitur ini meliputi:
- Kemampuan membuat grafik dan tabel sesuai kebutuhan analisis.
- Melakukan drill-down untuk menggali detail data lebih dalam.
- Menggabungkan data dari berbagai sumber untuk menghasilkan wawasan yang lebih mendalam.
Dengan menggunakan Google Looker Studio, sekolah dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan data, mulai dari analisis hasil belajar siswa hingga pelaporan keuangan. Guru dan staf dapat menyusun laporan yang relevan untuk mendukung evaluasi kinerja akademik maupun administrasi sekolah secara keseluruhan.
Salah satu guru TITL, Endik H, S.Pd menyampaikan, “Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi guru dan karyawan dalam memanfaatkan teknologi untuk pengambilan keputusan yang berbasis data.” Dengan penerapan Google Looker Studio, sekolah dapat menjembatani kebutuhan informasi berbasis data untuk mendukung perencanaan dan pelaksanaan program sekolah secara efektif.
Pelatihan dua hari ini ditutup dengan sesi praktik langsung di mana peserta diajarkan cara membuat laporan sederhana dan menerapkan fitur data blending untuk kebutuhan sekolah. Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi SMK Islam 1 Blitar dalam menerapkan teknologi digital untuk mendukung visi sekolah berbasis data.
by | Jan 13, 2024 | Kegiatan Sekolah, Kegiatan Siswa, Literasi Digital
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Haloooo sobat smekisa!!
Alhamdulillah majalah SMK Islam 1 Blitar “Perspektif” terbit lagi nih. Dan ini di edisi yang ke 13, pastinya menampilkan hal-hal baru dong, agar bisa memanjakan para pembaca untuk terus tertarik dan tentunya akan menambah wawasan dan pengetahuan kalian.
Edisi kali ini mengusung tema “Gen Z Inspiratif Berkarya” dengan harapan di edisi kali ini dapat menginspirasi untuk tetap terus berkarya dan berprestasi.
Kalian penasaran?? Yuk baca majalahnya👋🏻👋🏻✨
Berikut link digitalnya:
https://digitalmagazine.mavis.co.id/magazine/perspektif/13
SMK… Bisa!!
SMEKISA… Jaya!!
Safety Commitment…
Safety Adalah Tanggung Jawab Saya!!
Yosh…!! Yosh…!! Yosh…!!
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
by | Sep 22, 2022 | Artikel, Kegiatan Sekolah, Literasi Digital, Seminar
Blitar – Kerja-kerja literasi, sebagaimana lazimnya kerja di sektor edukasi pemberdayaan masyarakat, adalah kerja yang menuntut ketelatenan dan kesabaran dengan hasil yang tak dapat dengan instan seketika muncul di depan mata. Tentu saja buah kesabaran dalam edukasi adalah peningkatan kompetensi SDM secara berkelanjutan.
Literasi digital menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia yang memiliki pengguna Internet tak kurang dari 204,7 juta jiwa, dengan 191,4 juta diantaranya adalah pengguna media sosial. Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri, karena penggunaan media sosial yang besar tersebut belumlah seiring dengan dengan kemampuan literasi digital yang memadai warganet Indonesia dalam berpikir kritis, etika bermedia sosial, menghormati privasi, serta menjaga data pribadi dan keamanan digitalnya. Tanpa kemampuan literasi digital yang memadai, maka penggunaan Internet justru akan meningkatkan problematika tersendiri semisal maraknya hoaks, pencurian data pribadi serta ujaran kebencian / SARA.
Bahkan upaya menjaga kesehatan masyarakat secara umum, semisal pencegahan penyakit menular, program imunisasi dan juga dalam konteks penanganan pandemi COVID-19, akan terhambat ketika ranah digital dipenuhi dengan hoaks. Bahkan konten positif yang berkualitas pun bahkan secara tidak langsung akan mengalami hambatan untuk tersampaikan kepada publik, karena walau kanal informasi digital terbuka luas namun referensi dan preferensi orang dalam memilah dan memilih informasi sangatlah terbatas.
Untuk itulah, sebagai upaya untuk mengambil bagian dalam peningkatan kapasitas masyarakat di bidang Literasi Digital perlu dilakukan. Melalui Gerakan Nasional Literasi Digital Kominfo , Siberkreasi, dan Pandu Digital menyelenggarakan Roadshow Literasi Digital bagi Pendidikan segmen SMK, terutama di SMK Islam 1 Blitar, Jawa Timur. (Senin-Rabu, 19 – 21 September 2022)
Pelajar Beretika dan Aman Di Ruang Digital menjadi tema utama pada kegiatan Seminaar Literasi Digital Sektor Pendidikan bersama Pandu Digital.
Dengan menghadirkan Narasumber :
1. M Ismanu Roziqi , M.Kom, dari Pandu Digital Indonesia
2. M Subaweh, S.Pd, Ketua RTIK Kab Tulung Agung
3. M. Zainul Ichwan, S.H., M.H, Wakil Ketua Komite SMK Islam 1 Blitar
4. Mei Santi, M.M, dari Pandu Digital Indonesia
5. Novianto Puji Raharjo, M.I.Kom, Ketua Relawan TIK Jatim.
6. Rudi Trianto, S.Kom, Ketua Jurusan TKJ SMK Islam 1 Blitar
7. M Lutfi, S.Pd, Pandu Digital Indonesia
8. Abdullah Umar, S.Kom, tenaga pengajar SMK Islam 1 Blitar
Dukungan sangat baik diberikan oleh SMK Islam 1 Blitar pada pelaksanaan kegiatan tersebut. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan siswa/i SMK Islam 1 Blitar menyerap informasi terkait bidang literasi digital.
Antusiasme siswa/i juga sangat baik, menyimak dengan seksama setiap pemaparan materi yang diberikan kemudian aktif bertanya saat sesi tanya jawab. Kedepannya setelah kegiatan ini berlangsung siswa/i selain mendapat ilmu batu juga akan mendapatkan sertifikat digital dari Kominfo dan Pandu Digital Indonesia.
Dari seminar yang digelar selama 3 hari tersebut, 1126 peserta mengikuti kegiatan secara offline di aula SMK Islam 1 Blitar dan 1060 peserta mengikuti seminar secara online via zoom.
Berikut ini foto dokumentasi kegiatan yang berhasil dihimpun redaksi kala itu. (Senin-Rabu, 19 – 21 September 2022)