Potret Literasi Digital, Langkah Pelajar Beretika dan Aman Di Ruang Digital
Blitar – Kerja-kerja literasi, sebagaimana lazimnya kerja di sektor edukasi pemberdayaan masyarakat, adalah kerja yang menuntut ketelatenan dan kesabaran dengan hasil yang tak dapat dengan instan seketika muncul di depan mata. Tentu saja buah kesabaran dalam edukasi adalah peningkatan kompetensi SDM secara berkelanjutan.
Literasi digital menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia yang memiliki pengguna Internet tak kurang dari 204,7 juta jiwa, dengan 191,4 juta diantaranya adalah pengguna media sosial. Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri, karena penggunaan media sosial yang besar tersebut belumlah seiring dengan dengan kemampuan literasi digital yang memadai warganet Indonesia dalam berpikir kritis, etika bermedia sosial, menghormati privasi, serta menjaga data pribadi dan keamanan digitalnya. Tanpa kemampuan literasi digital yang memadai, maka penggunaan Internet justru akan meningkatkan problematika tersendiri semisal maraknya hoaks, pencurian data pribadi serta ujaran kebencian / SARA.
Bahkan upaya menjaga kesehatan masyarakat secara umum, semisal pencegahan penyakit menular, program imunisasi dan juga dalam konteks penanganan pandemi COVID-19, akan terhambat ketika ranah digital dipenuhi dengan hoaks. Bahkan konten positif yang berkualitas pun bahkan secara tidak langsung akan mengalami hambatan untuk tersampaikan kepada publik, karena walau kanal informasi digital terbuka luas namun referensi dan preferensi orang dalam memilah dan memilih informasi sangatlah terbatas.
Untuk itulah, sebagai upaya untuk mengambil bagian dalam peningkatan kapasitas masyarakat di bidang Literasi Digital perlu dilakukan. Melalui Gerakan Nasional Literasi Digital Kominfo , Siberkreasi, dan Pandu Digital menyelenggarakan Roadshow Literasi Digital bagi Pendidikan segmen SMK, terutama di SMK Islam 1 Blitar, Jawa Timur. (Senin-Rabu, 19 – 21 September 2022)
Pelajar Beretika dan Aman Di Ruang Digital menjadi tema utama pada kegiatan Seminaar Literasi Digital Sektor Pendidikan bersama Pandu Digital.
Dengan menghadirkan Narasumber :
1. M Ismanu Roziqi , M.Kom, dari Pandu Digital Indonesia
2. M Subaweh, S.Pd, Ketua RTIK Kab Tulung Agung
3. M. Zainul Ichwan, S.H., M.H, Wakil Ketua Komite SMK Islam 1 Blitar
4. Mei Santi, M.M, dari Pandu Digital Indonesia
5. Novianto Puji Raharjo, M.I.Kom, Ketua Relawan TIK Jatim.
6. Rudi Trianto, S.Kom, Ketua Jurusan TKJ SMK Islam 1 Blitar
7. M Lutfi, S.Pd, Pandu Digital Indonesia
8. Abdullah Umar, S.Kom, tenaga pengajar SMK Islam 1 Blitar
Dukungan sangat baik diberikan oleh SMK Islam 1 Blitar pada pelaksanaan kegiatan tersebut. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan siswa/i SMK Islam 1 Blitar menyerap informasi terkait bidang literasi digital.
Antusiasme siswa/i juga sangat baik, menyimak dengan seksama setiap pemaparan materi yang diberikan kemudian aktif bertanya saat sesi tanya jawab. Kedepannya setelah kegiatan ini berlangsung siswa/i selain mendapat ilmu batu juga akan mendapatkan sertifikat digital dari Kominfo dan Pandu Digital Indonesia.
Dari seminar yang digelar selama 3 hari tersebut, 1126 peserta mengikuti kegiatan secara offline di aula SMK Islam 1 Blitar dan 1060 peserta mengikuti seminar secara online via zoom.
Berikut ini foto dokumentasi kegiatan yang berhasil dihimpun redaksi kala itu. (Senin-Rabu, 19 – 21 September 2022)