by Abdullah Umar | Jan 23, 2025 | Artikel, Kegiatan Sekolah
Selamat dan sukses diucapkan kepada SMK Islam 1 Blitar yang merayakan Hari Lahir (Harlah) ke-57 di tahun 2025 ini. Perjalanan panjang selama lebih dari lima dekade menjadi bukti komitmen sekolah ini dalam mencetak generasi unggul yang berkarakter Islami dan berdaya saing tinggi. Semoga di usia ke-57 ini, SMK Islam 1 Blitar terus berkembang, memberikan kontribusi nyata bagi pendidikan, dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam menciptakan insan yang berakhlak mulia dan profesional di berbagai bidang.

by Abdullah Umar | Jan 18, 2025 | Artikel, Kegiatan Sekolah, Kegiatan Siswa, PCNU Kota Blitar, Teknik & Bisnis Sepeda Motor, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Komputer dan Jaringan, Teknik Pemesinan
Blitar, Sabtu, 18 Januari 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-102, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Blitar menggelar pawai akbar yang berlangsung meriah. Ribuan siswa-siswi dari lingkungan pendidikan Ma’arif NU dikerahkan untuk mengikuti acara ini. Dengan mengenakan seragam khas masing-masing lembaga, peserta pawai menciptakan pemandangan yang penuh warna dan semangat kebersamaan.
Pawai dimulai dari depan Masjid Agung Kota Blitar, melewati jalan-jalan utama, dan berakhir di Alun-Alun Kota Blitar. SMK Islam 1 Blitar menjadi salah satu peserta yang turut memeriahkan acara ini dengan menerjunkan 960 siswa-siswi kelas X. Tidak hanya para siswa, Bapak Ibu guru wali kelas X dan tim Binosister juga ikut berjalan kaki bersama dalam pawai, menunjukkan kekompakan dan dukungan penuh terhadap acara ini.
Sebelum pawai dimulai, para siswa berkumpul di lapangan basket sekolah. Mereka mengenakan pakaian sesuai jurusan masing-masing dengan seragam katelpak dan celana kempol. Siswa laki-laki dilengkapi dengan kopyah, sementara siswa perempuan memakai jilbab hitam. Selain itu, setiap siswa diwajibkan untuk melakukan checklock saat datang dan pulang guna memastikan kehadiran.
Sebagai persiapan tambahan, pihak sekolah mengingatkan para siswa untuk sarapan terlebih dahulu dari rumah demi menjaga stamina selama mengikuti pawai yang berlangsung cukup panjang.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang perayaan Harlah NU, tetapi juga wujud nyata dari nilai-nilai persatuan dan kekompakan yang diajarkan dalam lingkungan Nahdlatul Ulama. Para peserta tampak antusias mengikuti pawai hingga selesai, meskipun harus berjalan kaki cukup jauh.
Asyfatul Mufidah, salah satu siswa kelas X TKJ 1 SMK Islam 1 Blitar, mengungkapkan pengalamannya mengikuti pawai ini. “Senang ikut pawai ini, namun capek juga,” katanya sambil tersenyum.
Dengan partisipasi ribuan siswa-siswi dan dukungan penuh dari para guru serta masyarakat, pawai ini menjadi momentum yang berkesan untuk mempererat tali silaturahmi dan menumbuhkan semangat ke-NU-an di kalangan generasi muda.

Detail dokumentasi dapat dilihat pada link berikut ini:
https://drive.google.com/drive/folders/1SoLPXlCfUfPesJ_565uUMbqmUe2Rg8rV
by Abdullah Umar | Nov 9, 2024 | Artikel, Kegiatan Siswa, Praktek Kerja Lapangan
Blitar, 9 November 2024 – Pada tanggal 9 November 2024, siswa dan siswi SMK Islam 1 Blitar dijemput oleh pembimbing sekolah untuk kembali ke sekolah setelah menyelesaikan masa Praktek Kerja Lapangan (PKL) mereka. Kegiatan ini merupakan tahap penting dalam proses pembelajaran, di mana siswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di lingkungan nyata.
Penjemputan dilakukan di puluhan lokasi PKL yang tersebar di sekitar kota Blitar, termasuk Badan Pertanahan Negara (BPN) Kota Blitar, CV. Cipta Konstruksi, Jaya Aktif Komputer Blitar, PT. Griya Solusi, Dinas Pendidikan Kota Blitar, CV. Creative Design Studio, CV. Eka Konsultan, CV. Menara, dan masih banyak lagi. Para pembimbing dari SMK Islam 1 Blitar melakukan monitoring di setiap lokasi untuk memastikan proses penjemputan berjalan lancar dan semua siswa dapat kembali dengan selamat.
Kegiatan PKL ini merupakan bagian dari kurikulum yang bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis kepada siswa, memperkenalkan mereka pada dunia kerja, serta membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan di industri. Para siswa sangat antusias dengan kesempatan ini, karena mereka dapat belajar langsung dari para profesional dan mendapatkan wawasan tentang berbagai bidang pekerjaan.
Setelah kembali ke sekolah, siswa akan melanjutkan kegiatan belajar mereka dan membagikan pengalaman berharga yang didapat selama PKL kepada teman-teman sekelasnya. Diharapkan, pengalaman ini dapat meningkatkan motivasi dan kesiapan mereka untuk menghadapi dunia kerja di masa depan.
Dengan adanya program PKL ini, SMK Islam 1 Blitar menunjukkan komitmennya untuk mendidik generasi yang siap pakai dan memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri.


by Abdullah Umar | Oct 27, 2024 | Ahlussunah wal Jama'ah, Anjangsana, Artikel, Bakti Sosial, Kegiatan Sekolah
Blitar, 27 Oktober 2024 – Dalam sebuah acara anjangsana dan santunan anak yatim yang diselenggarakan oleh SMK Islam 1 Blitar di kediaman Ibu Lucky Prabawati, Dusun Balong, Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, KH Subakir, M.Ag menyampaikan ceramah bertema “Menjadi Sholihin di Era Modern.” Beliau membahas pentingnya meneladani orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah, yaitu para Nabi, Shuhada, Sholihin, dan Shiddiqin, sebagai bentuk aspirasi tertinggi bagi umat Muslim dalam menggapai kehidupan yang diridhai Allah.
KH Subakir menjelaskan bahwa Allah telah mengaruniakan nikmat-Nya kepada mereka yang bertaqwa dan berjuang di jalan kebaikan. Para nabi dipilih untuk membawa risalah, para shuhada mendapat derajat tinggi karena berkorban di jalan Allah, para shiddiqin meniti jalan keimanan dan kebenaran tanpa ragu, dan para sholihin ialah mereka yang menjalani hidup dengan ketulusan dan kebaikan hati yang terus-menerus. Beliau menekankan bahwa meneladani mereka adalah langkah penting bagi siapa pun yang ingin hidup sesuai ajaran agama dan mendapatkan berkah dari Allah.
KH Subakir kemudian menguraikan lima hal yang sering kali menjadi penghalang bagi seseorang untuk menjadi pribadi yang sholihin:
- Qonaah dalam Kebodohan
Sikap menerima tanpa berusaha meningkatkan pemahaman agama dan pengetahuan dapat menghambat seseorang untuk berkembang. KH Subakir menekankan pentingnya belajar, terutama ilmu agama, sebagai jalan mencapai kebaikan dan kesalehan. - Tamak kepada Dunia
Mengedepankan kehormatan, pangkat, dan harta benda tanpa memedulikan keseimbangan spiritual adalah salah satu penghalang utama. Tamak terhadap dunia sering kali menjauhkan seseorang dari kesederhanaan dan keikhlasan yang dibutuhkan untuk menjadi pribadi yang sholeh. - Pamer (Riya’) dalam Beramal
Berbuat baik dengan tujuan mendapatkan pujian atau perhatian adalah perbuatan yang mencederai ketulusan. KH Subakir mengingatkan bahwa segala amal hendaknya dilakukan murni karena Allah, bukan demi pandangan manusia. - Pelit yang Berlebihan
Kikir atau enggan berbagi nikmat yang dimiliki, terutama terhadap sesama yang membutuhkan, menunjukkan kurangnya empati dan rasa syukur. Beliau mengajak setiap Muslim untuk memperhatikan sesamanya dan bersedekah, sebagai wujud dari kepedulian dan cinta kasih dalam Islam. - Lalai dalam Beribadah
Menunda atau enggan beribadah merupakan hal yang secara perlahan menjauhkan seseorang dari jalan kesalehan. KH Subakir menegaskan bahwa menjaga rutinitas ibadah wajib dan sunnah adalah pondasi bagi siapa pun yang ingin menjadi pribadi yang sholihin.
Acara tersebut diakhiri dengan doa bersama dan santunan untuk anak-anak yatim, sebagai bentuk kepedulian dan upaya menanamkan semangat berbagi di tengah masyarakat. KH Subakir berharap pesan-pesan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh peserta, khususnya santri dan anak-anak yatim yang hadir, untuk terus berjuang menjadi generasi yang baik, sholihin, dan berguna bagi masyarakat serta agama.

by Abdullah Umar | Oct 1, 2024 | Apel Rutin
Blitar, 1 Oktober 2024 – Setiap tanggal 30 September, bangsa Indonesia memperingati salah satu peristiwa penting dalam sejarah, yaitu Gerakan 30 September atau yang lebih dikenal dengan G30S/PKI. Meski sudah terjadi lebih dari lima dekade lalu, peristiwa tersebut masih meninggalkan jejak yang relevan hingga hari ini, terutama bagi generasi muda yang diharapkan dapat memetik pelajaran dari sejarah tersebut.
Hal ini juga disampaikan oleh Sugianto, S.PdI, Wakil Kepala Sekolah SMK Islam 1 Blitar bidang kesiswaan, saat memimpin apel rutin di halaman sekolah pada Selasa, 1 Oktober 2024. Dalam kesempatan itu, Sugianto menekankan pentingnya generasi muda memahami peristiwa G30S/PKI sebagai bagian dari menjaga identitas dan keutuhan bangsa.

“Ambil hikmah dari kejadian tersebut, bahwa untuk menjaga kedaulatan negara memerlukan perjuangan, harga, usaha, bahkan nyawa,” ujar Sugianto dalam sambutannya di depan ribuan siswa-siswi SMK Islam 1 Blitar. Ia mengingatkan bahwa perjuangan mempertahankan negara bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan pengorbanan yang besar.
Sugianto juga menambahkan bahwa peristiwa tersebut masih relevan dengan kondisi kehidupan saat ini. Menurutnya, sejarah memiliki dampak jangka panjang terhadap situasi politik dan sosial yang sedang terjadi. Ia menekankan pentingnya belajar dari kesalahan sejarah agar generasi muda bisa memahami dinamika politik dan tidak mengulangi kesalahan masa lalu.
“Anak-anakku sekalian, sejarah merupakan pelajaran berharga,” ungkapnya dengan penuh semangat. Ia mengajak para siswa untuk menjadikan peringatan G30S/PKI ini sebagai momen refleksi untuk lebih memahami tantangan yang dihadapi bangsa dari masa ke masa.

Tidak hanya membahas tentang sejarah, Sugianto juga mengingatkan pentingnya keselamatan di jalan raya. Ia berpesan agar para siswa selalu berhati-hati saat berkendara dan tidak lupa untuk selalu menggunakan helm. “Keselamatan adalah hal yang utama, pastikan kalian selalu melindungi diri saat berkendara,” tambahnya.
Peringatan G30S/PKI yang diadakan di halaman bengkel SMK Islam 1 Blitar diharapkan tidak hanya menjadi ajang mengenang sejarah, tetapi juga menjadi momen bagi generasi muda untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya memahami sejarah bangsa. Selain itu, peringatan ini diharapkan dapat mendorong para siswa untuk lebih peka terhadap dinamika politik dan sosial yang terjadi di Indonesia, serta menjaga identitas nasional dengan penuh tanggung jawab.
Dengan adanya kegiatan semacam ini, diharapkan generasi muda Blitar, khususnya siswa-siswi SMK Islam 1 Blitar, dapat terus belajar dan memahami pentingnya nilai-nilai perjuangan dalam menjaga keutuhan bangsa.
