Ngaji Bareng PCNU Kota Blitar: Merawat Kebersamaan dan Aqidah Ahlussunah wal Jamaah An-Nahdliyah

Ngaji Bareng PCNU Kota Blitar: Merawat Kebersamaan dan Aqidah Ahlussunah wal Jamaah An-Nahdliyah

Blitar — Pada hari Ahad, 10 Desember 2023, kantor PCNU Kota Blitar menjadi saksi dari kegiatan ngaji bareng yang dihadiri oleh ratusan Nahdliyin. Acara ini turut dimeriahkan oleh guru dan karyawan SMK Islam 1 Blitar, puluhan orang yang turut berpartisipasi dalam kegiatan yang penuh makna ini.

Kyai Hasyim, seorang pemuka agama terkemuka, memberikan pencerahan mengenai amal baik sesuai dengan ajaran kitab Nashoibul Ibad. Dalam penjelasannya, beliau menekankan pentingnya mencari ridho Allah dan kunci utamanya adalah takwa kepada Allah SWT. “Takwa kepada Allah adalah fondasi utama agar amal perbuatan kita dapat diterima-Nya,” ujar Kyai Hasyim.

Beliau menambahkan, “Jika kita ingin selamat, niatkan setiap kegiatan hanya untuk Allah SWT. Sesungguhnya takwa kepada Allah dapat mengarahkan amal agar diterima di sisi-Nya.”

Gaya ceramah yang penuh hikmah ini membawa para peserta ngaji memahami lebih dalam akan pentingnya aspek spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Pencerahan tidak hanya sebatas teori, melainkan diaplikasikan dalam Kitab Ahlussunah wal Jama’ah oleh KH Abdil Karim Muhaimin, ketua MUI Kota Blitar.

Beliau menjelaskan tentang sejarah ulama salafusholih dan pentingnya bermadzhab, dengan menyajikan dalil dan fakta yang mendalam. Penjelasan ini memberikan pemahaman yang lebih komprehensif bagi para hadirin, terutama terkait dengan keberagaman pemikiran dan tradisi dalam Islam.

Kegiatan ngaji bareng ini tidak hanya dihadiri oleh syuriah dan jajaran nahdliyin, tetapi juga melibatkan seluruh lembaga dan banom, termasuk SMK Islam 1 Blitar, MA Ma’arif, SD Islam Kota Blitar, dan beberapa lembaga/instansi NU lainnya.

Dengan tema “Merawat Kebersamaan dalam Memperkokoh Aqidah Ahlussunah wal Jamaah An-Nahdliyah,” acara ini berhasil menciptakan suasana kebersamaan dan kesatuan di antara peserta, memperkokoh aqidah sebagai landasan utama kehidupan beragama. Semoga kegiatan semacam ini terus menjadi wahana positif dalam memperkuat tali persaudaraan dan spiritualitas umat Islam.

Berikut dokumentasi guru dan karyawan SMK Islam 1 Blitar yang hadir dan berhasil dihimpun redakasi

Bersama di Bawah Atap Kehangatan: Anjangsana dan Pengajian SMK Islam 1 Blitar

Bersama di Bawah Atap Kehangatan: Anjangsana dan Pengajian SMK Islam 1 Blitar

Blitar, Jawa Timur – Suasana kebersamaan dan silaturahim menguatkan tali persaudaraan di antara guru dan karyawan SMK Islam 1 Blitar. Acara anjangsana dan pengajian rutin, yang berlangsung di kediaman Ibu Thoifatu Sholiha, S.Pd dan Bapak Heri di jalan Nangka RT/RW 4/3 Tlogo Kanigoro, Kabupaten Blitar, memunculkan kehangatan dan keakraban di keluarga besar SMK Islam 1 Blitar pada Ahad, 12 November 2023.

Pada kesempatan tersebut, KH Subakir, M.Ag, yang pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah SMK Islam 1 Blitar, memberikan pemahaman mendalam tentang makna kehidupan. Beliau menyampaikan pandangan bahwa dunia ini adalah rumah bagi orang yang tidak memiliki rumah, dan kehidupan ini bersifat bergantian, terus menerus. KH Subakir juga menyoroti kepemimpinan di sekolah yang bersifat gantian, suatu sunnatullah yang perlu dipahami secara bijak.

Beliau mengekspresikan kebanggaannya melihat kekompakan keluarga besar SMK Islam 1 Blitar, menganggapnya sebagai pondasi utama untuk meraih kesuksesan, sesuai dengan nilai-nilai agama. Menurutnya, kebersamaan dan kerukunan adalah kunci untuk mencapai berkah dan keberkahan.

Menceritakan kisah Nabi Musa, KH Subakir menekankan pentingnya mendamaikan umat sebelum memohon sesuatu kepada Allah SWT. Ini menegaskan bahwa persatuan dan perdamaian dalam sebuah komunitas adalah kunci mendapatkan berkah dan keberkahan dari Yang Maha Kuasa.

Pengajian rutin di keluarga besar SMK Islam 1 Blitar bukan hanya seremoni formal, melainkan penuh spiritualitas dan kebersamaan. Dalam suasana hangat tersebut, peserta pengajian merasakan manfaat mendalam dari pelajaran yang disampaikan oleh KH Subakir.

Acara anjangsana ini diharapkan tidak sekadar rutinitas, melainkan wahana untuk mempererat persaudaraan dan meningkatkan kualitas spiritualitas dalam setiap individu. Semoga kekompakan dan keberkahan senantiasa menyertai keluarga besar SMK Islam 1 Blitar dalam setiap langkah mereka.

Berikut dokumentasi yang berhasil dihimpun redaksi

 

Anjangsana dan Silaturahim: Kebahagiaan Keluarga Besar SMK Islam 1 Blitar

Anjangsana dan Silaturahim: Kebahagiaan Keluarga Besar SMK Islam 1 Blitar

Blitar, Jawa Timur – Suasana kebersamaan dan silaturahim kembali mempererat tali persaudaraan di antara guru dan karyawan SMK Islam 1 Blitar. Dalam acara anjangsana dan pengajian rutin yang dilaksanakan di kediaman Ibu Thoifatu Sholiha, S.Pd dan Bapak Heri, di jalan Nangka RT/RW 4/3 Tlogo Kanigoro, Kabupaten Blitar, tercipta kehangatan dan keakraban di antara keluarga besar SMK Islam 1 Blitar. Ahad, 12/11/2023.

KH Subakir, M.Ag: Memahami Makna Kehidupan

Pada kesempatan itu, KH Subakir, M.Ag, yang dulu pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah SMK Islam 1 Blitar, memberikan pemahaman yang mendalam tentang makna kehidupan. Beliau menjelaskan bahwa dunia ini adalah rumah bagi orang yang tidak memiliki rumah, dan kehidupan ini hanya bergantian, terus menerus. Dalam pandangan KH Subakir, kepemimpinan di sekolah juga bersifat gantian, sebuah sunnatullah yang perlu dipahami dengan bijak.

Pentingnya Kekompakan dalam Keluarga

KH Subakir juga mengungkapkan kebanggaannya melihat kekompakan keluarga besar SMK Islam 1 Blitar. Dalam pandangannya, kebersamaan dan kerukunan merupakan pondasi utama dalam meraih kesuksesan, sebagaimana yang diajarkan dalam berbagai nilai-nilai agama. Dalam konteks ini, beliau menggambarkan kekompakan sebagai kunci untuk meraih berkah dan keberkahan.

Pelajaran dari Kisah Nabi Musa

Menceritakan kisah Nabi Musa, KH Subakir menjelaskan betapa pentingnya mendamaikan umat sebelum meminta sesuatu kepada Allah SWT. Kisah ini menegaskan bahwa persatuan dan perdamaian dalam sebuah komunitas adalah kunci untuk mendapatkan berkah dan keberkahan dari Yang Maha Kuasa.

Pengajian Rutin: Menyiratkan Spiritualitas dan Kebersamaan

Pengajian rutin yang dilakukan di tengah keluarga besar SMK Islam 1 Blitar bukan hanya sekadar kegiatan formal, melainkan menyiratkan spiritualitas dan kebersamaan. Dalam suasana yang penuh kehangatan, para peserta pengajian merasakan manfaat mendalam dari pelajaran yang disampaikan oleh KH Subakir.

Acara anjangsana guru dan karyawan SMK Islam 1 Blitar diharapkan tidak hanya menjadi rutinitas belaka, melainkan menjadi wahana untuk mempererat rasa persaudaraan dan meningkatkan kualitas spiritualitas dalam setiap individu. Semoga kekompakan dan keberkahan senantiasa menyertai keluarga besar SMK Islam 1 Blitar dalam setiap langkah mereka.

Ngaji Bereng: SMK Islam 1 Blitar Terus Merawat Kebersamaan dan Memperkokoh Aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah AnNahdliyah

Ngaji Bereng: SMK Islam 1 Blitar Terus Merawat Kebersamaan dan Memperkokoh Aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah AnNahdliyah

Kota Blitar – Acara ngaji bersama yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Blitar menjadi momen berharga dalam memperkuat kebersamaan dan pemahaman aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah AnNahdliyah. Acara ini dihadiri oleh ratusan masyarakat Nahdliyin yang meramaikan Kantor PCNU Kota Blitar.Ahad, 5 November 2023

KH. Bukhori, seorang ulama asal Ngadirejo, Kota Blitar, menjadi pembicara dalam ngaji kali ini. Beliau membahas kitab Nashoibul Ibad dan memberikan tausiyah yang menggugah hati. Dalam tausiyahnya, KH. Bukhori mengibaratkan ibadah seperti pekerjaan yang dilakukan sehari-hari, menekankan pentingnya konsistensi dan kesungguhan dalam menjalankannya.

Ketua MUI Kota Blitar, KH Abdil Karim Muhaimin, turut memberikan penjelasan penting mengenai bid’ah dalam Islam. Beliau menjelaskan bahwa bid’ah terbagi menjadi lima kategori, yaitu:

1. Bid’ah Wajibah (bid’ah yang wajib)
2. Bid’ah Muharramah (bid’ah yang diharamkan)
3. Bid’ah Mandubah (bid’ah yang disunatkan)
4. Bid’ah Makruhah (bid’ah yang makruh)
5. Bid’ah Mubahah (bid’ah yang diperbolehkan)

Penjelasan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bid’ah dalam Islam dan menghindari hal-hal yang dapat merusak aqidah.

Hadir dalam ngaji bersama ini adalah Kepala Sekolah SMK Islam 1 Blitar, Drs. Gigih W, beserta jajarannya. SMK Islam 1 Blitar selalu mendukung segala kegiatan yang diadakan oleh PCNU Kota Blitar sebagai wujud komitmen mereka dalam memperkuat hubungan dengan organisasi Nahdlatul Ulama.

Tidak hanya itu, acara ini juga dihadiri oleh Kepala Sekolah SD Islam Kota Blitar, Ibu Lumatus Sanayah, M.PdI, serta perwakilan dari Majlis Wakil Cabang Kepanjen Kidul, MWC Sukorejo, dan MWC Sananwetan. Tidak ketinggalan, para anggota dari berbagai organisasi keagamaan seperti Muslimat NU, Fatayat NU, Ansor, hingga IPNU IPPNU juga turut serta dalam ngaji bersama ini.

Ngaji bersama dengan tema “Merawat Kebersamaan dalam Memperkokoh Aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah AnNahdliyah” ini menjadi momentum berharga bagi seluruh peserta untuk memperdalam pemahaman agama dan mempererat tali silaturahmi dalam semangat persaudaraan dan persatuan di tengah komunitas Nahdliyin.

Upacara Virtual Hari Santri Nasional 2023: Semangat Santri Indonesia dalam Menyongsong Masa Depan

Upacara Virtual Hari Santri Nasional 2023: Semangat Santri Indonesia dalam Menyongsong Masa Depan

Blitar- Hari Santri Nasional 2023 menjadi peristiwa luar biasa bagi seluruh keluarga besar SMK Islam 1 Blitar, ketika upacara tersebut diadakan secara virtual dan langsung dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. Joko Widodo, yang juga bertindak sebagai Pembina Upacara. Dalam momen ini, tak hanya keluarga besar SMK Islam 1 Blitar, namun juga jajaran pengurus NU, Muslimat NU, Ansor, Fatayat NU, hingga IPNU dan IPPNU turut hadir dalam kebersamaan online ini.

Pantauan dari redaksi NU Blitar, ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di seluruh Indonesia, pada Minggu (22/10/2023), turut serta dalam Apel Hari Santri Nasional 2023 yang digelar di Tugu Pahlawan, Surabaya. Polisi pun tampak melakukan pengalihan arus lalu lintas sejak pukul 05.00 WIB, untuk mengatur kelancaran jalannya acara. Para pengendara diberikan arahan untuk tidak melintas di Jalan Pahlawan.

Di lokasi, para santri tampil memukau dengan seragam putih khas mereka. Mereka berduyun-duyun memasuki area lapangan Tugu Pahlawan. Upacara Hari Santri Nasional 2023 diawali dengan pertunjukan marching band yang dipentaskan oleh salah satu pondok pesantren di Malang. Lagu Mars Yalal Waton juga berkumandang, menggema dengan penuh kebanggaan.

Para menteri dan tokoh terkemuka Indonesia, termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut), Menteri Pedagangan Zulkifli Hasan, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, turut hadir dalam momen bersejarah ini. Tak hanya itu, Ketua DPR RI Puan Maharani, Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf turut menghadiri acara tersebut.

Ketibaan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, di Tugu Pahlawan sekitar pukul 06.11 WIB disambut dengan sholawat yang merdu, menandai dimulainya upacara. Kedua petinggi negara itu langsung menuju panggung yang berada di lapangan.

Peringatan Hari Santri Nasional 2023 diikuti oleh ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Jawa Timur (Jatim). Upacara ini adalah pengingat akan kemerdekaan Indonesia, sebagaimana para santri melawan penjajah di masa lalu. Namun, saat ini, tantangan yang dihadapi adalah berita hoax yang dapat memecah bangsa dan umat Islam. Oleh karena itu, perlu ditanamkan semangat cinta tanah air sebagai bentuk perjuangan santri modern dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Upacara virtual Hari Santri Nasional 2023 yang diikuti SMK Islam 1 Blitar menjadi bukti nyata semangat santri Blitar dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan, dengan keinginan kuat untuk menjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan, serta memperjuangkan kebenaran di tengah arus informasi yang kompleks.

Berikut dokumentasi yang berhasil dihimpun redaksi.

 

Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA) IPNU dan IPPNU: Sinergitas Kader Aswaja di Era Digitalisasi

Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA) IPNU dan IPPNU: Sinergitas Kader Aswaja di Era Digitalisasi

Blitar – Semangat kebangsaan dan kesetiaan kepada nilai-nilai keagamaan terus ditanamkan dalam diri generasi muda melalui berbagai program pendidikan. Salah satu wadah yang mendedikasikan diri untuk mengembangkan pemuda yang religius dan berkomitmen adalah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU). Di SMK Islam 1 Blitar, program “Masa Kesetiaan Anggota” atau MAKESTA menjadi langkah awal bagi calon anggota IPNU dan IPPNU untuk bergabung secara resmi dalam organisasi tersebut.

MAKESTA adalah sebuah program pelatihan yang digelar oleh IPNU dan IPPNU di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Program ini bukan hanya sekadar seremoni, melainkan gerbang awal yang harus dilewati oleh calon anggota IPNU sebelum dinyatakan sah menjadi anggota. Di SMK Islam 1 Blitar, MAKESTA diselenggarakan dengan tema “Membangun Sinergitas Kader Aswaja di Era Digitalisasi” di Aula Pondok Pedantren Al Muhsin Kota Blitar. Sabtu s.d Minggu, 9 dan 10 September 2023

Program ini bertujuan untuk mempersiapkan calon anggota IPNU dan IPPNU agar memiliki pemahaman yang kuat tentang ajaran Islam dan nilai-nilai Nahdlatul Ulama. Selain itu, MAKESTA juga bertujuan untuk membangun kesadaran akan peran pemuda dalam menjawab tantangan era digitalisasi yang semakin kompleks.

Berlangsung selama dua hari, MAKESTA di SMK Islam 1 Blitar menghadirkan berbagai kegiatan yang menarik dan bermanfaat. Peserta diberikan pemahaman mendalam tentang ajaran Islam yang berlandaskan pada Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja), serta nilai-nilai kebangsaan yang harus dijunjung tinggi. Para peserta juga diajak untuk memahami peran pemuda dalam menghadapi dampak positif dan negatif dari digitalisasi.

Salah satu kegiatan yang menarik adalah diskusi panel dengan narasumber yang berkompeten di bidang agama dan teknologi. Mereka berbicara tentang bagaimana nilai-nilai agama dapat diaplikasikan dalam era digital, mengingat peran teknologi yang semakin mendominasi kehidupan sehari-hari.

Selain itu, MAKESTA juga memberikan ruang bagi peserta untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan, komunikasi, dan kolaborasi melalui simulasi diskusi, permainan tim, dan kegiatan sosial. Semua ini bertujuan untuk melatih peserta agar menjadi pemuda yang komprehensif, mampu berkontribusi positif dalam masyarakat, dan memiliki kesadaran akan nilai-nilai keagamaan yang kuat.

MAKESTA adalah langkah awal yang penting dalam membentuk pemuda yang berkualitas. Dari kegiatan ini diharapkan peserta dapat mengambil manfaat maksimal dari program ini untuk mengabdi pada agama, bangsa, dan masyarakat.

Melalui MAKESTA, IPNU dan IPPNU di SMK Islam 1 Blitar terus berupaya menghasilkan generasi muda yang memiliki komitmen tinggi pada agama, kebangsaan, dan masyarakat. Mereka adalah harapan untuk meneruskan perjuangan dalam membangun Indonesia yang lebih baik, terutama dalam menghadapi era digitalisasi yang terus berkembang.