Memasuki musim penghujan, SMK Islam 1 Blitar mengambil langkah preventif untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Pada Selasa, 12 November 2024, sekolah bekerja sama dengan UPT Puskesmas Kecamatan Kenpanjenkidul melaksanakan kegiatan fogging di area sekolah. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi populasi nyamuk yang dapat menjadi ancaman kesehatan bagi seluruh warga sekolah.
Proses fogging dilaksanakan di beberapa area penting, termasuk Pojok Baca dan ruangan-ruangan yang sering digunakan oleh siswa dan guru. Dengan adanya fogging ini, pihak sekolah berharap dapat mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes, khususnya saat musim penghujan yang menjadi waktu ideal bagi nyamuk untuk berkembang biak. Langkah ini merupakan komitmen SMK Islam 1 Blitar dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan aman.
Kepala SMK Islam 1 Blitar menyampaikan apresiasi kepada UPT Puskesmas Kecamatan Kenpanjenkidul yang telah mendukung dan membantu dalam pelaksanaan kegiatan ini. Harapannya, lingkungan sekolah akan terbebas dari ancaman penyakit demam berdarah, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan nyaman dan aman bagi seluruh warga sekolah
Blitar, 7 November 2024 – SMK Islam 1 Blitar melaksanakan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) sebagai langkah peningkatan kompetensi berbahasa Indonesia sesuai dengan standar nasional. Ujian ini dilaksanakan di Laboratorium 7 Gedung Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) Kampus 2 mulai pukul 13.00 WIB dan diikuti oleh 16 bapak ibu guru dari berbagai bidang studi.
Kegiatan UKBI ini bertujuan untuk mengukur kemampuan bahasa Indonesia para pendidik sesuai standar nasional, yang mencakup keterampilan mendengarkan, merespon kaidah, dan membaca. Dengan mengikuti UKBI, para guru diharapkan mampu memperkuat kemampuan komunikasi dalam Bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tulisan, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan profesionalisme di lingkungan sekolah.
Kedepannya, UKBI ini akan diikuti oleh para siswa SMK Islam 1 Blitar, yang saat ini masih menunggu jadwal pelaksanaan dari Balai Bahasa Jawa Timur. M. Nuryakin, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum menyampaikan bahwa persiapan pelaksanaan UKBI bagi siswa akan disesuaikan dengan jadwal dan teknis dari Balai Bahasa, sehingga siswa-siswi nantinya akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti ujian ini sebagai bagian dari peningkatan kemampuan berbahasa.
“Ujian ini bukan hanya sebagai ajang tes, namun merupakan sarana penguatan keterampilan berbahasa Indonesia bagi seluruh komponen sekolah. Kami berharap, tidak hanya guru tetapi juga siswa, dapat mencapai standar nasional dalam kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar,” tutur Kepala SMK Islam 1 Blitar.
Pelaksanaan UKBI ini menjadi bagian dari komitmen SMK Islam 1 Blitar dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang tidak hanya berfokus pada keterampilan kejuruan tetapi juga memperkuat kemampuan dasar, salah satunya adalah bahasa Indonesia. Dengan demikian, lulusan SMK Islam 1 Blitar diharapkan tidak hanya terampil di bidangnya masing-masing, tetapi juga mampu berkomunikasi dengan baik sesuai standar nasional.
SMK Islam 1 Blitar terus mendukung kegiatan yang mampu membentuk generasi cerdas dan berkompetensi tinggi, selaras dengan visi sekolah untuk mencetak lulusan yang berintegritas, profesional, dan berwawasan kebangsaan.
Blitar, 8 November 2024 – SMK Islam 1 Blitar terus melanjutkan program pembinaan karakter bagi para siswi yang diadakan secara rutin setiap hari Jumat pada jam sholat Jumat. Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai berbagai isu yang dihadapi remaja masa kini, termasuk nilai-nilai budaya, etika, dan moral, yang penting dalam membangun kepribadian kuat. Pada kesempatan ini, sekolah menghadirkan Dra. Erma Tut Chusnia sebagai narasumber dengan topik mengenai LGBT dan dampaknya bagi kehidupan remaja serta masyarakat.
Dalam pemaparannya, Dra. Erma Tut Chusnia memberikan pemahaman tentang LGBT dari berbagai perspektif, termasuk aspek sosial, psikologis, dan moral. Beliau menyampaikan bahwa remaja saat ini perlu mendapatkan informasi yang benar agar mampu menyikapi isu-isu tersebut secara bijaksana. Ia juga menyoroti pentingnya menghargai nilai-nilai budaya dan ajaran agama dalam memfilter informasi serta dalam menghadapi pergaulan di era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks.
Menggunakan pendekatan dialogis, Dra. Erma mengajak para siswi untuk berani bertanya dan berdiskusi agar mereka bisa memahami lebih dalam berbagai dampak LGBT dalam kehidupan sosial. Menurut beliau, penting bagi generasi muda untuk memiliki keteguhan sikap dalam menyikapi pergaulan dan informasi dari media sosial yang kerap kali mengaburkan batas antara nilai moral dan tren sosial yang sedang populer. Dengan wawasan yang tepat, para siswi diharapkan mampu menilai sendiri dampak positif dan negatif dari isu-isu seputar LGBT, sehingga mereka bisa bersikap bijak dan tidak mudah terbawa arus.
Lebih lanjut, Dra. Erma juga memberikan motivasi agar para siswi menjadi pribadi yang kuat dan mampu beradaptasi dalam berbagai situasi sosial tanpa kehilangan jati diri. Ia mengingatkan, “Generasi muda perlu memiliki prinsip dan pendirian yang kuat dalam menghadapi berbagai pengaruh negatif. Salah satunya dengan memahami terlebih dahulu nilai-nilai yang baik bagi diri sendiri dan lingkungan.”
Kepala SMK Islam 1 Blitar menekankan bahwa kegiatan rutin ini bukan hanya sekadar memberikan informasi tetapi juga bertujuan menguatkan karakter siswi. Beliau berharap kegiatan seperti ini dapat membantu para siswi mempersiapkan diri menghadapi berbagai tantangan di luar lingkungan sekolah, baik dalam pergaulan, dunia digital, maupun kehidupan sosial. Harapannya, para siswi mampu menjadi generasi muda yang bijak dan berprinsip, serta bisa berkontribusi positif bagi lingkungan sekitar dan bangsa di masa depan.
Melalui kegiatan ini, SMK Islam 1 Blitar berupaya agar para siswi tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga memiliki karakter kuat dan kemampuan berpikir kritis untuk menghadapi berbagai dinamika sosial di era modern.
Blitar, 30 Oktober 2024 – SMK Islam 1 Blitar menggelar acara Sosialisasi Uji Kemahiran Bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur. Kegiatan yang berlangsung di Aula Gedung A SMK Islam 1 Blitar ini dihadiri oleh bapak ibu guru serta para siswa yang tampak antusias mengikuti rangkaian acara.
Acara dipandu Ibu Tri Wiasih dari Balai Bahasa Jawa Timur yang menjelaskan pentingnya kemahiran berbahasa Indonesia bagi pelajar di era modern. Dalam pemaparannya, dijelaskan bagaimana kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dapat mendukung guru dan siswa dalam pendidikan dan mempersiapkan mereka menghadapi dunia kerja. Selain itu, pihak Balai Bahasa juga memberikan informasi mengenai persiapan teknis dan materi uji yang akan dihadapi oleh para peserta nantinya.
Antusiasme peserta semakin terasa saat sesi tanya jawab dibuka, di mana para siswa aktif berdiskusi dan bertanya kepada pemateri. Interaksi yang hangat antara pemateri dan peserta menambah semangat dalam memahami pentingnya penguasaan bahasa Indonesia yang efektif, efisien, dan adaptif.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan siswa SMK Islam 1 Blitar semakin memahami pentingnya keterampilan berbahasa Indonesia dan siap mengikuti uji kemahiran bahasa yang akan datang. Acara ini menjadi langkah awal bagi siswa untuk meningkatkan kompetensi berbahasa Indonesia mereka sebagai bekal penting dalam menghadapi tantangan masa depan.
Selamat dan sukses untuk SMK Islam 1 Blitar atas pencapaian yang luar biasa sebagai sekolah dengan “Paparan Terbaik Hasil Kemitraan” pada program SMK Pusat Keunggulan dari Direktorat SMK. Penghargaan ini adalah hasil dari kerja keras, inovasi, dan dedikasi seluruh pihak yang telah berupaya memajukan pendidikan vokasi di Indonesia. Pengakuan ini menjadi bukti nyata bahwa SMK Islam 1 Blitar mampu menjalin kemitraan yang solid dengan berbagai industri dan menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi pendidikan.
Keberhasilan ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi SMK Islam 1 Blitar, tetapi juga menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk turut berperan aktif dalam memajukan pendidikan kejuruan. Program SMK Pusat Keunggulan memberikan kesempatan besar bagi siswa untuk memperoleh keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri, dan SMK Islam 1 Blitar telah membuktikan bahwa kolaborasi yang baik antara dunia pendidikan dan industri akan menghasilkan lulusan yang lebih siap kerja dan unggul.
Semoga penghargaan ini semakin memotivasi seluruh civitas akademika SMK Islam 1 Blitar untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik dalam pendidikan. Kami berharap agar kolaborasi yang telah terjalin dapat semakin kuat dan membawa manfaat yang lebih besar, tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi masyarakat luas.
Blitar, 27 Oktober 2024 – Dalam sebuah acara anjangsana dan santunan anak yatim yang diselenggarakan oleh SMK Islam 1 Blitar di kediaman Ibu Lucky Prabawati, Dusun Balong, Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, KH Subakir, M.Ag menyampaikan ceramah bertema “Menjadi Sholihin di Era Modern.” Beliau membahas pentingnya meneladani orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah, yaitu para Nabi, Shuhada, Sholihin, dan Shiddiqin, sebagai bentuk aspirasi tertinggi bagi umat Muslim dalam menggapai kehidupan yang diridhai Allah.
KH Subakir menjelaskan bahwa Allah telah mengaruniakan nikmat-Nya kepada mereka yang bertaqwa dan berjuang di jalan kebaikan. Para nabi dipilih untuk membawa risalah, para shuhada mendapat derajat tinggi karena berkorban di jalan Allah, para shiddiqin meniti jalan keimanan dan kebenaran tanpa ragu, dan para sholihin ialah mereka yang menjalani hidup dengan ketulusan dan kebaikan hati yang terus-menerus. Beliau menekankan bahwa meneladani mereka adalah langkah penting bagi siapa pun yang ingin hidup sesuai ajaran agama dan mendapatkan berkah dari Allah.
KH Subakir kemudian menguraikan lima hal yang sering kali menjadi penghalang bagi seseorang untuk menjadi pribadi yang sholihin:
Qonaah dalam Kebodohan
Sikap menerima tanpa berusaha meningkatkan pemahaman agama dan pengetahuan dapat menghambat seseorang untuk berkembang. KH Subakir menekankan pentingnya belajar, terutama ilmu agama, sebagai jalan mencapai kebaikan dan kesalehan.
Tamak kepada Dunia
Mengedepankan kehormatan, pangkat, dan harta benda tanpa memedulikan keseimbangan spiritual adalah salah satu penghalang utama. Tamak terhadap dunia sering kali menjauhkan seseorang dari kesederhanaan dan keikhlasan yang dibutuhkan untuk menjadi pribadi yang sholeh.
Pamer (Riya’) dalam Beramal
Berbuat baik dengan tujuan mendapatkan pujian atau perhatian adalah perbuatan yang mencederai ketulusan. KH Subakir mengingatkan bahwa segala amal hendaknya dilakukan murni karena Allah, bukan demi pandangan manusia.
Pelit yang Berlebihan
Kikir atau enggan berbagi nikmat yang dimiliki, terutama terhadap sesama yang membutuhkan, menunjukkan kurangnya empati dan rasa syukur. Beliau mengajak setiap Muslim untuk memperhatikan sesamanya dan bersedekah, sebagai wujud dari kepedulian dan cinta kasih dalam Islam.
Lalai dalam Beribadah
Menunda atau enggan beribadah merupakan hal yang secara perlahan menjauhkan seseorang dari jalan kesalehan. KH Subakir menegaskan bahwa menjaga rutinitas ibadah wajib dan sunnah adalah pondasi bagi siapa pun yang ingin menjadi pribadi yang sholihin.
Acara tersebut diakhiri dengan doa bersama dan santunan untuk anak-anak yatim, sebagai bentuk kepedulian dan upaya menanamkan semangat berbagi di tengah masyarakat. KH Subakir berharap pesan-pesan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh peserta, khususnya santri dan anak-anak yatim yang hadir, untuk terus berjuang menjadi generasi yang baik, sholihin, dan berguna bagi masyarakat serta agama.