Penjemputan Siswa Praktek Kerja Lapangan SMK Islam 1 Blitar

Penjemputan Siswa Praktek Kerja Lapangan SMK Islam 1 Blitar

Blitar, 9 November 2024 – Pada tanggal 9 November 2024, siswa dan siswi SMK Islam 1 Blitar dijemput oleh pembimbing sekolah untuk kembali ke sekolah setelah menyelesaikan masa Praktek Kerja Lapangan (PKL) mereka. Kegiatan ini merupakan tahap penting dalam proses pembelajaran, di mana siswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di lingkungan nyata.

Penjemputan dilakukan di puluhan lokasi PKL yang tersebar di sekitar kota Blitar, termasuk Badan Pertanahan Negara (BPN) Kota Blitar, CV. Cipta Konstruksi, Jaya Aktif Komputer Blitar, PT. Griya Solusi, Dinas Pendidikan Kota Blitar, CV. Creative Design Studio, CV. Eka Konsultan, CV. Menara, dan masih banyak lagi. Para pembimbing dari SMK Islam 1 Blitar melakukan monitoring di setiap lokasi untuk memastikan proses penjemputan berjalan lancar dan semua siswa dapat kembali dengan selamat.

Kegiatan PKL ini merupakan bagian dari kurikulum yang bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis kepada siswa, memperkenalkan mereka pada dunia kerja, serta membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan di industri. Para siswa sangat antusias dengan kesempatan ini, karena mereka dapat belajar langsung dari para profesional dan mendapatkan wawasan tentang berbagai bidang pekerjaan.

Setelah kembali ke sekolah, siswa akan melanjutkan kegiatan belajar mereka dan membagikan pengalaman berharga yang didapat selama PKL kepada teman-teman sekelasnya. Diharapkan, pengalaman ini dapat meningkatkan motivasi dan kesiapan mereka untuk menghadapi dunia kerja di masa depan.

Dengan adanya program PKL ini, SMK Islam 1 Blitar menunjukkan komitmennya untuk mendidik generasi yang siap pakai dan memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri.

Meneladani Orang-Orang yang Diberi Nikmat Allah: Nabi, Shuhada, Sholihin, dan Shiddiqin

Meneladani Orang-Orang yang Diberi Nikmat Allah: Nabi, Shuhada, Sholihin, dan Shiddiqin

Blitar, 27 Oktober 2024 – Dalam sebuah acara anjangsana dan santunan anak yatim yang diselenggarakan oleh SMK Islam 1 Blitar di kediaman Ibu Lucky Prabawati, Dusun Balong, Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, KH Subakir, M.Ag menyampaikan ceramah bertema “Menjadi Sholihin di Era Modern.” Beliau membahas pentingnya meneladani orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah, yaitu para Nabi, Shuhada, Sholihin, dan Shiddiqin, sebagai bentuk aspirasi tertinggi bagi umat Muslim dalam menggapai kehidupan yang diridhai Allah.

KH Subakir menjelaskan bahwa Allah telah mengaruniakan nikmat-Nya kepada mereka yang bertaqwa dan berjuang di jalan kebaikan. Para nabi dipilih untuk membawa risalah, para shuhada mendapat derajat tinggi karena berkorban di jalan Allah, para shiddiqin meniti jalan keimanan dan kebenaran tanpa ragu, dan para sholihin ialah mereka yang menjalani hidup dengan ketulusan dan kebaikan hati yang terus-menerus. Beliau menekankan bahwa meneladani mereka adalah langkah penting bagi siapa pun yang ingin hidup sesuai ajaran agama dan mendapatkan berkah dari Allah.

KH Subakir kemudian menguraikan lima hal yang sering kali menjadi penghalang bagi seseorang untuk menjadi pribadi yang sholihin:

  1. Qonaah dalam Kebodohan
    Sikap menerima tanpa berusaha meningkatkan pemahaman agama dan pengetahuan dapat menghambat seseorang untuk berkembang. KH Subakir menekankan pentingnya belajar, terutama ilmu agama, sebagai jalan mencapai kebaikan dan kesalehan.
  2. Tamak kepada Dunia
    Mengedepankan kehormatan, pangkat, dan harta benda tanpa memedulikan keseimbangan spiritual adalah salah satu penghalang utama. Tamak terhadap dunia sering kali menjauhkan seseorang dari kesederhanaan dan keikhlasan yang dibutuhkan untuk menjadi pribadi yang sholeh.
  3. Pamer (Riya’) dalam Beramal
    Berbuat baik dengan tujuan mendapatkan pujian atau perhatian adalah perbuatan yang mencederai ketulusan. KH Subakir mengingatkan bahwa segala amal hendaknya dilakukan murni karena Allah, bukan demi pandangan manusia.
  4. Pelit yang Berlebihan
    Kikir atau enggan berbagi nikmat yang dimiliki, terutama terhadap sesama yang membutuhkan, menunjukkan kurangnya empati dan rasa syukur. Beliau mengajak setiap Muslim untuk memperhatikan sesamanya dan bersedekah, sebagai wujud dari kepedulian dan cinta kasih dalam Islam.
  5. Lalai dalam Beribadah
    Menunda atau enggan beribadah merupakan hal yang secara perlahan menjauhkan seseorang dari jalan kesalehan. KH Subakir menegaskan bahwa menjaga rutinitas ibadah wajib dan sunnah adalah pondasi bagi siapa pun yang ingin menjadi pribadi yang sholihin.

Acara tersebut diakhiri dengan doa bersama dan santunan untuk anak-anak yatim, sebagai bentuk kepedulian dan upaya menanamkan semangat berbagi di tengah masyarakat. KH Subakir berharap pesan-pesan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh peserta, khususnya santri dan anak-anak yatim yang hadir, untuk terus berjuang menjadi generasi yang baik, sholihin, dan berguna bagi masyarakat serta agama.

Peringatan G30S/PKI di SMK Islam 1 Blitar: Momentum Refleksi Sejarah bagi Generasi Muda

Peringatan G30S/PKI di SMK Islam 1 Blitar: Momentum Refleksi Sejarah bagi Generasi Muda

Blitar, 1 Oktober 2024 – Setiap tanggal 30 September, bangsa Indonesia memperingati salah satu peristiwa penting dalam sejarah, yaitu Gerakan 30 September atau yang lebih dikenal dengan G30S/PKI. Meski sudah terjadi lebih dari lima dekade lalu, peristiwa tersebut masih meninggalkan jejak yang relevan hingga hari ini, terutama bagi generasi muda yang diharapkan dapat memetik pelajaran dari sejarah tersebut.

Hal ini juga disampaikan oleh Sugianto, S.PdI, Wakil Kepala Sekolah SMK Islam 1 Blitar bidang kesiswaan, saat memimpin apel rutin di halaman sekolah pada Selasa, 1 Oktober 2024. Dalam kesempatan itu, Sugianto menekankan pentingnya generasi muda memahami peristiwa G30S/PKI sebagai bagian dari menjaga identitas dan keutuhan bangsa.

“Ambil hikmah dari kejadian tersebut, bahwa untuk menjaga kedaulatan negara memerlukan perjuangan, harga, usaha, bahkan nyawa,” ujar Sugianto dalam sambutannya di depan ribuan siswa-siswi SMK Islam 1 Blitar. Ia mengingatkan bahwa perjuangan mempertahankan negara bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan pengorbanan yang besar.

Sugianto juga menambahkan bahwa peristiwa tersebut masih relevan dengan kondisi kehidupan saat ini. Menurutnya, sejarah memiliki dampak jangka panjang terhadap situasi politik dan sosial yang sedang terjadi. Ia menekankan pentingnya belajar dari kesalahan sejarah agar generasi muda bisa memahami dinamika politik dan tidak mengulangi kesalahan masa lalu.

“Anak-anakku sekalian, sejarah merupakan pelajaran berharga,” ungkapnya dengan penuh semangat. Ia mengajak para siswa untuk menjadikan peringatan G30S/PKI ini sebagai momen refleksi untuk lebih memahami tantangan yang dihadapi bangsa dari masa ke masa.

Tidak hanya membahas tentang sejarah, Sugianto juga mengingatkan pentingnya keselamatan di jalan raya. Ia berpesan agar para siswa selalu berhati-hati saat berkendara dan tidak lupa untuk selalu menggunakan helm. “Keselamatan adalah hal yang utama, pastikan kalian selalu melindungi diri saat berkendara,” tambahnya.

Peringatan G30S/PKI yang diadakan di halaman bengkel SMK Islam 1 Blitar diharapkan tidak hanya menjadi ajang mengenang sejarah, tetapi juga menjadi momen bagi generasi muda untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya memahami sejarah bangsa. Selain itu, peringatan ini diharapkan dapat mendorong para siswa untuk lebih peka terhadap dinamika politik dan sosial yang terjadi di Indonesia, serta menjaga identitas nasional dengan penuh tanggung jawab.

Dengan adanya kegiatan semacam ini, diharapkan generasi muda Blitar, khususnya siswa-siswi SMK Islam 1 Blitar, dapat terus belajar dan memahami pentingnya nilai-nilai perjuangan dalam menjaga keutuhan bangsa.

Inovasi Pembelajaran Berbasis Teknologi untuk Guru LP Ma’arif NU Kota Blitar di Era Digital: Merayakan Harlah ke-95 LP Ma’arif NU Kota Blitar

Inovasi Pembelajaran Berbasis Teknologi untuk Guru LP Ma’arif NU Kota Blitar di Era Digital: Merayakan Harlah ke-95 LP Ma’arif NU Kota Blitar

Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-95, Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) Kota Blitar menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Inovasi Pembelajaran Berbasis Teknologi untuk Guru di Era Digital.” Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, yakni secara daring melalui platform Zoom dan secara luring di laboratorium komputer SMK Islam 1 Blitar, pada Rabu, 25 September 2024.

Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri dari para guru LP Ma’arif se-Kota Blitar. Para peserta sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang bertujuan meningkatkan kompetensi mereka dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi di era digital saat ini, para pendidik diharapkan mampu mengembangkan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan efektif untuk siswa.

Dalam sesi offline, laboratorium komputer SMK Islam 1 Blitar menjadi pusat pelatihan langsung bagi para guru yang hadir secara tatap muka. Mereka mendapatkan kesempatan untuk berlatih menggunakan perangkat lunak pendidikan dan platform e-learning, didukung oleh fasilitator yang berpengalaman. Sementara itu, peserta daring yang bergabung melalui Zoom tetap dapat mengikuti seluruh rangkaian acara secara interaktif, termasuk sesi tanya jawab dan diskusi kelompok.

Ketua LP Ma’arif NU Kota Blitar , Ahmad Taib, S.Ag, dalam sambutannya menyampaikan, “Inovasi pembelajaran berbasis teknologi merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa kita tidak tertinggal di era digital. Kami berharap para guru di lingkungan LP Ma’arif NU semakin terampil dalam menggunakan teknologi untuk mendukung pembelajaran yang lebih dinamis dan sesuai dengan kebutuhan zaman.”

Kegiatan ini juga sejalan dengan visi LP Ma’arif NU yang senantiasa berpegang pada ajaran Ahlussunnah wal Jamaah, namun tetap terbuka terhadap perkembangan zaman dan teknologi. Melalui acara ini, LP Ma’arif NU Kota Blitar berharap dapat terus mencetak pendidik yang berkualitas serta mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi di dunia pendidikan.

Hingga artikel berita ini ditulis, acara masih berlangsung

#lpmaarif #nu #ahlussunnahwaljamaah #pendidikan #inovasipembelajaran #SMKIslam1Blitar

Berikut dokumentasi yang berhasil dihimpun redaksi

Memperkuat Cinta kepada Rasul, SMK Islam 1 Blitar Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW

Memperkuat Cinta kepada Rasul, SMK Islam 1 Blitar Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW