by Abdullah Umar | Sep 21, 2025 | Ahlussunah wal Jama'ah, Artikel
Blitar – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Blitar menggelar Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) III pada Ahad (21/9/2025) di Pondok Pesantren Al Muhsin, SMK Islam 1 Blitar. Dengan tema “Berkhidmah Bersama Umat Guna Mencapai Jam’iyyah yang Lebih Maslahah”, forum ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat arah program kerja NU di tingkat cabang.
Rangkaian acara dimulai sejak pagi dengan registrasi peserta, santunan anak yatim-dhuafa, hingga pembukaan resmi. Usai pembacaan ayat suci Al-Qur’an, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Syubbanul Wathon yang dilanjutkan prosesi pelantikan JATMAN Kota Blitar.
Acara semakin khidmat dengan Taujihad dari Prof. Dr. KH. Ali Masykur Musa, S.H., M.Si., M.Hum., Mudir ‘Ali Idaroh Aliyah JATMAN. Kemudian, Rais Syuriyah PCNU Kota Blitar, KH. Muhtar Lubby, M.A., menyampaikan khutbah yang menekankan pentingnya khidmah NU dalam kehidupan masyarakat.
Turut hadir Ketua JATMAN Kota Blitar, Drs. H. Moh. Ahadiyanto, serta Ketua PCNU Kota Blitar, Dr. KH. Habib Bawafi, M.H.I., yang menegaskan pentingnya soliditas antar-lembaga, banom, dan MWCNU. Wali Kota Blitar, H. Syaifual Muhibbin, S.H.I., juga memberikan sambutan sekaligus menyerahkan bantuan simbolis untuk pembangunan gedung PCNU.
Usai sesi seremonial, agenda berlanjut dengan sidang pleno dan sidang komisi. Tiga komisi membahas bidang keagamaan-pendidikan, sosial-ekonomi, serta rekomendasi strategis. Hasil sidang komisi kemudian dibacakan dan disahkan dalam sidang pleno II.
Muskercab III ini diakhiri dengan penutupan resmi, sambutan Ketua PCNU, serta doa bersama. Forum ini diharapkan mampu memperkokoh soliditas organisasi sekaligus menghasilkan program kerja yang lebih terarah dan bermanfaat bagi umat serta masyarakat luas.
Berikut dokumentasi yang berhasil dihimpun redaksi

by Daffa Rafi | Sep 19, 2025 | Ahlussunah wal Jama'ah
Selamat Hari Lahir ke-96 Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama! Semoga peringatan ini menjadi momentum untuk terus memperkuat komitmen dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah.
Di usia yang semakin matang, LP Ma’arif NU diharapkan semakin mampu mencetak generasi muda yang berakhlak mulia, cerdas, dan berwawasan luas, sehingga dapat menghadapi tantangan zaman dengan penuh keimanan dan ketakwaan. Peran besar dalam menanamkan karakter religius dan nasionalis menjadi bukti nyata kontribusi bagi kemajuan bangsa.
SMK Islam 1 Blitar turut bangga menjadi bagian dari keluarga besar Ma’arif NU. Semoga sinergi yang telah terjalin dapat terus berkembang, menghadirkan pendidikan berkualitas yang tidak hanya unggul dalam keterampilan, tetapi juga kokoh dalam nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan.

by Abdullah Umar | May 25, 2025 | Ahlussunah wal Jama'ah, Anjangsana
Blitar – Suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan menyelimuti kegiatan Anjangsana SMK Islam 1 Blitar yang digelar pada hari Ahad Pahing, 25 Mei 2025. Bertempat di kediaman Bapak Fahim Royani, S.Pd., M.Pd., di Jl. Kyai Ghofur, Sananwetan, Kota Blitar, acara ini dihadiri ratusan guru, karyawan, dan keluarga besar SMK Islam 1 Blitar.
Kegiatan Anjangsana yang menjadi agenda rutin setiap Ahad Pahing ini menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat semangat kekeluargaan. Selain diisi dengan tausiyah dan santunan anak yatim, pertemuan ini juga menjadi sarana untuk menyampaikan informasi penting terkait kegiatan sekolah.

Dalam sambutannya, Kepala SMK Islam 1 Blitar, Drs. Gigih Widiyanto, menyampaikan bahwa dalam waktu dekat sekolah akan menghadapi dua agenda penting, yakni Ujian Akhir Semester dan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Jawa Timur. Beliau juga menginformasikan bahwa ke depan SMK Islam 1 Blitar akan mulai menerapkan sistem lima hari kerja untuk seluruh aktivitas belajar mengajar.

Acara semakin bermakna dengan tausiyah yang disampaikan oleh Kyai Khusnuddin, MA. Di hadapan ratusan guru dan karyawan, beliau mengajak untuk selalu rajin dan senang dalam bekerja. Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan pesan reflektif tentang fase-fase kehidupan: “Umur 40 tahun adalah ujian hidup, umur 50 tahun adalah perjuangan hidup, dan umur 70 tahun adalah kenangan hidup.” Ia juga menyelipkan doa bagi guru atau karyawan yang sedang memiliki beban utang, agar diberikan kemudahan dalam melunasinya.
Selain penguatan spiritual dan penyampaian informasi sekolah, acara ini juga diwarnai dengan kegiatan santunan kepada 10 anak yatim yang disiapkan oleh panitia. Puluhan anak-anak kecil juga ikut memeriahkan suasana, menambah semarak kebersamaan yang tercipta.
Kegiatan Anjangsana ini tak hanya menjadi wadah berbagi dan silaturahmi, tetapi juga menjadi cerminan budaya gotong-royong dan nilai-nilai Islami yang terus dijaga oleh keluarga besar SMK Islam 1 Blitar. Semoga kegiatan serupa terus menginspirasi dan memperkuat ukhuwah antar sesama insan pendidikan.
by Abdullah Umar | Apr 9, 2025 | Ahlussunah wal Jama'ah, Kegiatan Sekolah
Blitar, 9 April 2025 — Dalam semangat mempererat tali silaturahmi dan memupuk kebersamaan setelah Hari Raya Idulfitri, Keluarga Besar SMK Islam 1 Blitar menggelar acara halal bihalal yang berlangsung di Aula Pondok Pesantren Al Muhsin, Rabu (9/4/2025).
Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala SMK Islam 1 Blitar beserta seluruh jajaran pimpinan, guru, dan karyawan sekolah. Selain itu, warga sekitar lingkungan sekolah serta para tokoh masyarakat juga turut hadir memeriahkan suasana penuh kehangatan ini.
Dalam tausiyahnya, Kyai Imam Mahmud menjelaskan bahwa tradisi halal bihalal merupakan budaya khas Indonesia yang mengakar kuat dalam masyarakat sebagai bentuk penghormatan dan penyambung tali persaudaraan. “Istilah halal bihalal hanya ada di Indonesia. Bahkan reuni-reuni pun termasuk bagian dari halal bihalal, karena esensinya adalah mempertemukan kembali dan saling memaafkan,” ujarnya.
Beliau juga menegaskan pentingnya membedakan antara dosa kepada Allah SWT dan dosa kepada sesama manusia. “Kalau dosa kepada Allah, maka jalan terbaik adalah taubat. Namun jika dosa kepada sesama manusia, maka harus ada sikap saling memaafkan. Tanpa itu, tidak akan tuntas,” imbuh Kyai Mahmud.
Acara berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan kekeluargaan, diwarnai dengan saling bersalaman antar peserta sebagai simbol saling memaafkan. Hal ini mencerminkan nilai-nilai Islami yang terus dijaga dan ditanamkan dalam lingkungan pendidikan SMK Islam 1 Blitar.
Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat persaudaraan dan gotong royong antar warga sekolah dan masyarakat sekitar semakin erat, serta menjadi momentum untuk memulai lembaran baru dengan hati yang bersih dan saling menghargai.
by Abdullah Umar | Mar 6, 2025 | Ahlussunah wal Jama'ah, Artikel
Blitar, 6 Maret 2025 – Sebanyak 98 siswi kelas X dari berbagai jurusan di SMK Islam 1 Blitar mengikuti Pondok Ramadan Keputrian yang diselenggarakan di lingkungan sekolah. Kegiatan ini berlangsung selama sepekan, mulai dari 6 hingga 12 Maret 2025, setiap pukul 07.30 hingga 09.30 WIB.
Pondok Ramadan Keputrian ini dirancang khusus bagi siswi putri, dengan materi utama pembelajaran kitab Haid dan Problematika Wanita, karya KH Azizi Hasbulloh dari Pondok Pesantren Banaran Selopuro, Blitar. Melalui kitab ini, para siswi mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai fiqih perempuan, terutama dalam aspek bersuci dan ibadah.
Dalam program ini, Ustadzah Mawaddatul Ula, S.Pd.I, sebagai pemateri utama, menyampaikan berbagai pembahasan penting. Ia menjelaskan hukum mempelajari ilmu haid, tanda-tanda baligh bagi perempuan, serta ketentuan darah haid, istihadhah, dan nifas. Selain itu, juga dibahas tata cara mengganti ibadah yang ditinggalkan selama haid dan nifas, serta hukum sholat dan bersuci bagi mereka yang terus-menerus dalam keadaan hadas. Materi lain yang turut dikaji meliputi hukum iddah bagi perempuan yang ditinggal wafat suami atau bercerai, serta tata cara mandi besar sesuai syariat Islam.
Menurut Ustadzah Mawaddatul Ula, ilmu mengenai haid dan fiqih perempuan sangat penting dipelajari oleh setiap Muslimah agar mereka dapat menjalankan ibadah dengan benar sesuai dengan syariat. “Seringkali, banyak perempuan yang kurang memahami aturan bersuci dan konsekuensinya terhadap ibadah mereka. Melalui Pondok Ramadan ini, kami ingin membekali para siswi dengan ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan mereka,” jelasnya.
Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti setiap sesi materi. Mereka tidak hanya menyimak penjelasan dari Ustadzah Mawaddatul Ula, tetapi juga aktif bertanya terkait berbagai persoalan yang mereka hadapi sehari-hari. Salah satu peserta, Aisyah, mengungkapkan bahwa melalui kegiatan ini, ia semakin memahami hukum bersuci yang benar dan pentingnya mengganti ibadah yang tertinggal.
Pondok Ramadan Keputrian ini menjadi salah satu upaya SMK Islam 1 Blitar dalam membangun pemahaman agama yang kuat bagi para siswinya. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mereka dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari serta menjadi Muslimah yang lebih taat dalam beribadah.
by Abdullah Umar | Mar 6, 2025 | Ahlussunah wal Jama'ah, Kegiatan Siswa, Ponpes Al-Muhsin
Blitar – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H, SMK Islam 1 Blitar menggelar kegiatan Pondok Pesantren Ramadhan dengan tema “Meraih Cahaya Ramadhan 1446 H, Kuatkan Aqidah, Mantabkan Ibadah untuk Meningkatkan Iman dan Taqwa.” Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 6 hingga 12 Maret 2025 dengan beberapa model pelaksanaan yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa.

Pondok Pesantren Tipe A: Menginap di Ponpes Al Muhsin
Sebanyak 152 siswa mengikuti Pondok Pesantren Tipe A, yaitu program pesantren yang mengharuskan peserta menginap di Pondok Pesantren Al Muhsin pada 6-8 Maret 2025. Dalam program ini, siswa mendapatkan pengalaman belajar agama secara lebih mendalam dengan bimbingan para ustaz dan kyai. Mereka mengikuti berbagai kegiatan, seperti shalat berjamaah, kajian keislaman, tadarus Al-Qur’an, serta pembinaan akhlak dan ibadah.

Pondok Pesantren Tipe C: Materi Keislaman bagi Ratusan Siswa
Sementara itu, ratusan siswa lainnya, khususnya kelas X, mengikuti Pondok Pesantren Tipe C yang berlangsung lebih lama, yakni dari 6 hingga 12 Maret 2025. Program ini berlangsung di sekolah dengan jadwal pukul 07.30 hingga 10.00 setiap harinya. Siswa mendapatkan materi tentang aqidah, fiqih, serta peningkatan pemahaman dalam ibadah sehari-hari.

Program Khusus Keputrian
Salah satu program baru dalam kegiatan tahun ini adalah Pondok Pesantren Keputrian, yang khusus diperuntukkan bagi siswi putri. Program ini juga berlangsung pada 6-12 Maret 2025 dengan fokus pada pembinaan karakter muslimah, pemahaman peran wanita dalam Islam, serta peningkatan spiritualitas dan ibadah.
Kegiatan Pondok Pesantren Ramadhan ini menjadi agenda tahunan yang bertujuan membentuk karakter siswa yang lebih religius dan berakhlak mulia. Dengan adanya program ini, diharapkan para siswa dapat lebih memahami nilai-nilai Islam serta semakin mantap dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan.

